Pengin Sehat Saat Pandemi, Dua Warga Semarang ini Tewas Kena Sesak Napas karena Pakai Masker Saat Bersepeda

Minggu, 21 Juni 2020 | 11:27
tribunnews.com

Hindari menggunakan masker saat bersepeda

Pengin Sehat Saat Pandemi, Dua Warga Semarang ini Tewas Kekurangan Oksigen karena Pakai Masker Saat Bersepeda

GridHITS.id - Saat wabah corona melanda, banyak orang yang berusaha menjaga kebugaran dengan bersepeda.

Akibatnya, penjualan sepeda pun melonjak tajam dan dipenuhi antrian.

Sayangnya, banyak yang belum paham bagaimana bersepeda yang sehat dan aman.

Bahkan, ada kejadian pesepeda meninggal dunia karena pakai masker.

Baca Juga: Pernyataan Resmi WHO Tidak Sarankan Orang Olahraga Pakai Masker di Tengah Pandemi Corona hingga Dicontohkan Anies Baswedan

Baca Juga: Peneliti Harvard Sarankan Pasangan Berhubungan Intim dengan Memakai Masker untuk Cegah Penularan Virus Corona, Mengapa?

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta warganya yang berolahraga menggunakan sepeda berhati-hati, terutama jika menggunakan masker saat menggowes.

Imbauan itu dilontarkan Hendrar karena ada dua warga Semarang, Jawa Tengah, yang meninggal dunia saat bersepeda.

Dua orang itu diduga sesak napas karena menggunakan masker saat menggowes sepedanya.

"Kalau olahraga pakai masker malah bahaya. Sudah ada dua warga kita yang meninggal karena pakai masker saat gowes. Maka kalau olahraga tidak usah pakai masker tapi sewaktu istirahat baru dipakai maskernya," kata Hendrar kepada wartawan di Semarang, Sabtu (20/6/2020).

Hendrar menyebutkan, setelah ada pelonggaran dari pemerintah, mulai banyak orang yang berolahraga menggunakan sepeda.

Baca Juga: Tak Cukup Hanya Pakai Masker, Perhatikan Cara Aman Naik Ojek Online Agar Tak Mudah Terserang Virus Corona

Baca Juga: Bukti Indonesia Selangkah Lebih Maju, WHO Malah Baru Saja Keluarkan Aturan Baru Cara Pemakaian Masker di Tempat Umum

Namun, dia juga mengingatkan, orang yang keluar rumah untuk mengayuh sepeda jangan sampai menimbulkan kerumunan.

"Semakin banyak yang pengen sehat dengan bersepeda akhirnya muncul persoalan pada saat mereka beristirahat berkerumun. Lalu lupa pakai masker kemudian foto-foto. Penularan (Covid-19) bisa saja terjadi," sebut Hendrar.

Hingga kini, Hendrar mengatakan, belum ada laporan orang yang terinfeksi virus corona setelah berolahraga.

Dia pun berharap tidak ada penularan dari kegiatan tersebut.

Untuk menjaga agar orang yang bersepeda di ruang publik tetap mematuhi protokol kesehatan, Hendrar sudah meminta sejumlah pejabat terkait memantau.

Penggunaan masker saat berolahraga memang memicu gangguan kesehatan.

AdalahDirektur Medis New York Road Runners, dr. Stuart Weiss mengatakan, saat berlari dengan penutup wajah atau masker akan mengubah dinamika sistem pernapasan.

Dan akan semakin berbahaya jika bahan masker tidak nyaman dan sesak.

Dia memperingatkan bahwa masker dapat menyebabkan peningkatan produksi lendir hidung, serta menciptakan genangan keringat di sekitar mulut, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

Penelitian lain juga dilakukan oleh Praktisi Olahraga di Mayo Clinic di Rochester, Minn., Michael Joyner, yang mencoba mengenakan masker kain selama bersepeda.

Baca Juga: Angin Segar dari LIPI, Mereka Kembangkan Masker Kain Lapis Tembaga Punya Potensi Lawan Covid-19

Baca Juga: Akibat Tak Pakai Masker Puluhan Anak di NTB Positif Corona, Seberapa Ampuhkah Masker Turunkan Risiko Terpapar Covid-19?

Ternyata, sebaiknyaseseorang sebaiknya tidak menggunakan masker saat menggowes.

Meski begitu, ada beberapa pendapat yang mengatakan, pesepeda masih aman memakai masker asal tepat saat memilih masker.

Hindari menggunakan masker N95 saat berolahraga.

Sebab, masker iniakan sangat memengaruhi fungsi pernafasan penggunanya.

Oleh karena itu, masker ini hanya diperuntukkan bagi petugas medis, terutama yang menangani pasien Covid-19.

Sementara masker bedah memiliki kemampuan menyaring udara yang lebih rendah daripada N95.

"Karena itu, untuk berolahraga di luar ruangan lebih dianjurkan menggunakan masker bedah atau masker kain yang banyak di pasaran," kata Michael.

Michael mengatakan bahwa berolahraga untuk sehat cukup dengan intensitas ringan sampai dengan sedang sehingga penggunaan masker tidak akan mengganggu sistem pernafasan dan gangguan kesehatan serius, apalagi kematian.

Selain itu, pastikan dirimu sehat sebelum berolahraga dan memilih masker yang nyaman digunakan.

"Di saat muncul rasa tidak nyaman atau merasa tidak sehat maka latihan dapat langsung dihentikan, sehingga tidak perlu terjadi sesuatu yang mengganggu keselamatan jiwa," kata Michael.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Walkot Semarang Sebut 2 Warganya Meninggal karena Kenakan Masker Saat Bersepeda"

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber kompas