"Misalnya, banyak perusahaan mengirimkan nomor rekening pekerja yang namanya ternyata berbeda dengan kepesertaan di BP Jamsostek," ungkap Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto pada Sabtu (22/8/2020).

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto di Nusa Dua, Bali, Jumat (24/2/2017)
Tak hanya masalah ketidaksesuaian identitas kepesertaan dengan rekening.
"Atau satu nomor rekening dipakai beberapa peserta.
"Bisa jadi pekerja ini tak punya rekening sehingga memakai nomor rekening orang lain,” sambungnya.
Dijelaskan bahwa proses validasi dilakukan tiga tahap untuk memastikan BSU Rp600.000 tepat sasaran.
Data nomor rekening peserta yang tidak valid akan dikembalikan lagi ke perusahaan.
Dari hal tersebut, pihak BPJS Ketenagakerjaan meminta perusahaan lebih bergerak cepat.
Hal itu dimaksudkan agar validasi lebih cepat dilakukan guna menyokong kelancaran penyaluran BSU Rp600.000.
Baca Juga: Wajib Dicatat! Berikut Ini Syarat Dan Ketentuan Agar Dapat BLT Rp600 Ribu Perbulan dari Pemerintah