Jangan Lakukan Lagi! Dampak Makan Terburu-buru Ternyata Bisa Meningkatkan Risiko Berbagai Penyakit Termasuk Diabetes
GridHITS.id-Kalau kamu senang makan terburu-buru, sebaiknya saat ini jangan lakukan hal itu lagi.
Bukan tanpa alasan, makan terburu-buru bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan loh.
Makan terburu-buru memang menghemat waktu namun bisa meningkatkan risiko diabetes, obesitas hingga penyakit jantung.
Makan yang baik yakni makan tidak terburu-buru dan lebih baik mengunyahnya secara perlahan.
Baca Juga: Makan Sebutir Telur Setiap Hari Selama Seminggu, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh
Melansir dari Kompas.com(21/1/2020), sebaiknya kunyahlah makanan sekitar 32 kali, namun angka tersebut tidak pasti.
MenurutAhli gizi Stacey McIntosh dari University of Utah di AS,mengatakan prinsipnya semakin banyak jumlah kunyahan, semakin sedikit beban kerja mekanis usus.
Berikut beberapa masalah kesehatan yang bisa terjadi jika nekat makan terburu-buru, dilansir dari Kompas.com (17/1/2019).
1. Asam lambung naik
Makan terburu-buru membuatlambung menerima makanan dalam jumlah yang besar.
Akibatnya, asam dari lambung bisa naik ke kerongkongan dan menyebabkan sensasi seperti terbakar atau nyeri.
Jika kebiasaan ini dibiarkan terus-menerus, Moms akan mengalami berbagai komplikasi seperti mulas, mual, sakit perut, dan sulit menelan.
2. Diabetes
Sebuah penelitian di tahun 2012 menemukan fakta bahwa diabetes salah satunya disebabkan karena makan terlalu cepat.
Pasalnya, makan yang terlalu cepat disebut bisa meningkatkan kadar glukosa dengan jumlah yang besar dalam satu waktu.
Akibatnya, tubuh rentan untuk mengalami resistensi insulin (keadaan tubuh yang tidak bisa merespon secara efektif terhadap hormon insulin).
Hal tersebut membuat tubuh tidak bisa mengendalikan kadar gula darah.
3. Masalah jantung
Makanterburu-buru juga terbukti bisameningkatkan risiko terserang penyakit jantung atau stroke.
Seorang peneliti dan ahli jantung asal Jepang, Dr. Takayuki Yamaji meneliti 1.000 orang selama 5 tahun.
Para peserta dibagi menjadi tiga kelompok sesuai dengan kecepatan makannya, lambat, normal, cepat.
Hasilnya, kelomok yang cepat memakan makanan memiliki risiko penyakit sindrom metabolik yang meningkatkan risiko terserang penyakit jantung dan stroke.
Baca Juga: Selamatkan Tanaman Anda dari Jamur dan Parasit dengan Campuran Air dan Baking Soda
4. Obesitas
Ketika makan terlalu cepat, otak tidak bisa mengenali perasaan kenyang sehingga Moms bisa makan terus menerus. Akibatnya, asupan kalori menjadi tinggi.
Sedangkan jika Moms makan pelan-pelan, maka otakmemiliki cukup waktu untuk menerima rasa kenyang.
Jadi, mulai sekarang jangan makan terburu-buru jika tak ingin terkena berbagai penyakit ya.
(Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul "Jangan Makan Terburu-buru Jika Tak Ingin Mengalami Infeksi Lambung Seperti Betrand Peto, Bisa Berisiko Terserang Penyakit Jantung")