Indi juga menjelaskan mengapa eucalyptus bisa menangkal virus corona.
Dijelaskan bahwa eucalyptus memiliki bahan aktif bernama minyak atsiri yang bisa mengikat main protease dari virus corona.
"Di dalam eucalyptus ini, kita ketahui bahwa dia memiliki bahan aktif namanya minyak atsiri yang mengandung 1,8 cineol yang kita sebut eukaliptol. Eukaliptol ini lah yang bisa mengikat main protease dari virus corona
Sehingga virus tidak bereplikasi lagi ketika dihambat oleh eukaliptol ini. Diharapkan dengan mekanisme yang sama di semua virus corona walaupun kita belum menggunakan Covid-19 diharapkan potensinya juga sama terjadi di Covid-19," jelas Indi.
Meski disebut bisa membunuh virus corona, seorang ahli epidemiologi mengatakan bahwa kalung anti corona yang telah beredar tersebut tak ada relevansinya dengan Covid-19.
Pasalnya, Covid-19 menginfeksi manusia melalui droplets yang tak sengaja terhirup atau melalui sentuhan ke dalam mata atau mulut.
"Saya tidak melihat relevansi yang kuat antara kalung di leher dengan paparan virus ke mata, mulut, dan hidung," jelas Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman, dilansir dari Kompas.com.
Dicky pun menjelaskan bahwa riset tersebut bukan mengguakan sasaran Covid-19.
Oleh karena itu, dia menganggap produksi produk eucalyptus yang ditujukan untuk mencegah virus corona terlalu dipaksakan dan berpotensi menimbulkan salah persepsi.