Makin Mengkhawatirkan! Pasien Positif Sudah Tembus 55 Ribu Orang, Seorang Ahli Ungkap Prediksi Buruk Soal Wabah Virus Corona di Indonesia

Senin, 29 Juni 2020 | 20:15
Freepik.com

Ilustrasi Virus Corona

GridHITS.id – Belakangan ini, bertambahnya jumlah pasien positif virus corona di Indonesia terbilang sungguh mengejutkan.

Pasalnya, kasus yang bertambah setiap harinya bukan lagi ratusan orang, melaikan telah mencapai ribuan orang.

Per Senin (29/6/2020) pukul 15:50 WIB, kasus Covid-19 di Indonesia pun telah menembs angka 55.092 orang.

Baca Juga: Jumlah Kasus Covid-19 Dunia Bikin Merinding, Virus Corona Ditetapkan Sebagai Wabah Paling Mematikan Dalam 100 Tahun ini

Baca Juga: Seolah Jadi Pertanda Berakhirnya Pandemi Virus Corona, Anies Baswedan Sebut Wabah di DKI Jakarta Sudah Terkendali: Ujian yang Memberikan Hikmah

Lantas, apakah jumlah kasus ke depannya masih akan melonjak?

Mengutip dari Kompas.com, Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, pun mengatakan tren global, regional, dan nasional relatif sama.

Menurut Dicky, satu-satunya pilihan yang harus dilakukan berbagai negara termasuk Indonesia adalah mengeliminasi Covid-19.

"Maka tidak ada pilihan lain bagi dunia termasuk Indonesia untuk melakukan program eliminasi Covid-19," ujar Dicky, Minggu (28/6/2020).

Saat ditanya soal jumlah kasus harian belakangan ini, Dicky pun menyebut kemungkinan peningkatan kasus masih dapat terjadi dalam beberapa waktu ke depan.

"Akan terus terjadi (tren peningkatan kasus), karena kasus positif saat ini atau meninggal, karena Covid-19 adalah buah dari penularan yang terjadi 2 minggu lebih yang lalu (inkubasi terlama sampai 28 hari)," jelas Dicky.

Baca Juga: Ramalan Wirang Birawa Kian Mendekati Nyata, WHO Diam-diam Telah Kantongi Dua Kandidat Vaksin Corona Unggulan Demi Selamatkan Warga Dunia

Baca Juga: Masyarakat di Daerah Ini Patut Waspada Virus Corona, Berikut Wilayah dengan Rasio Kematian Covid-19 Tertinggi di Indonesia

Akan tetapi, meski jumlah kasus baru yang dilaporkan telah memasuki angka rata-rata 1.000, Dicky mengatakan bahwa kondisi tersebut belum menunjukkan puncak.

"Belum puncak dan potensi naiknya sangat besar," sambungnya.

Lebih lanjut, Dicky menuturkan indikasi ketika cakupan tes masih kurang atau masih banyaknya kasus positif di dalam masyarakat yang belum terdeteksi adalah dari positive rate-nya.

"Secara nasional kan rerata masih di atas 11 persen, idealnya 5 persen ke bawah. Itu pun dengan syarat jumlah tes tetap tinggi, bukan diturunkan," jelas Dicky.

Adapun cakupan tes yang tinggi ini akan berfungsi untuk menjaga supaya layanan kesehatan tetap cukup atau tidak overload akibat banyak pasien memerlukan ICU atau ventilator.

Dicky juga menyebut indikator tes lain, yaitu angka kematian.

Baca Juga: Siap-siap Bebas Virus Corona, Indonesia Segera Punya Alat Rapid Test Lokal dengan Harga Dibawah 100 Ribu!

Baca Juga: Kabar Kurang Mengenakkan, Dianggap Gagal dalam Memberantas Covid-19, Indonesia Diprediksi Bakal Jadi ‘Hotspot’ Virus Corona di Dunia

"Bila angka kematian masih ada, artinya kita relatif masih di belakang kecepatan penularan Covid-19," pungkasnya.

Duh, semoga kondisi di Indonesia bisa segera membaik, ya.

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul "Waspadalah, Ahli Epidemiologi Sebut Jumlah Kasus Virus Corona di Indonesia Masih Akan Terus Melonjak Tajam Gara-gara Hal Ini: ‘Potensi Naiknya Sangat Besar’”.

Editor : Ratnaningtyas Winahyu

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya