Banyak margarin mengandung lemak trans, yang harus dihindari karena menurunkan kolesterol baik (HDL), meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan risiko penyakit jantung coroner.
Hindari mengonsumsi stick margarin (bagian terpadat dari margarin) karena mempunyai lemak trans tertinggi, sekitar 2 gram per sendok makan.
Melansir Medical News Today, mentega adalah produk susu yang dibuat dengan mengocok krim atau susu untuk memisahkan komponen padat dari cairan.
Sementara itu, margarin dibuat dari minyak nabati seperti minyak sawit, minyak canola, atau minyak kedelai.
Kedua bahan pembuatan yang berbeda dari margarin dan mentega itu menghasilkan komponen yang berbeda, termasuk jenis lemaknya.
Keputusan memilih mentega atau margarin disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan diet setiap individu.
Komunitas medis sempat memberikan label tidak sehat pada mentega.
Para ahli menyebut, mentega mengandung banyak lemak jenuh yang tak baik bagi kesehatan.
Namun, bukan berarti margarin yang dibuat dari minyak nabati lebih lebih sehat.
Proses pembuatan margarin melalui proses hidrogenisasi.
Proses ini bertujuan mengubah minyak cair menjadi zat padat pada suhu kamar.