Follow Us

Rupanya Gara-gara Hal Ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Jadi Berat Hati Hentikan Kebijakan PSBB di Surabaya Raya: ‘Sebaiknya Bersabar Dulu’

Ratnaningtyas Winahyu - Selasa, 09 Juni 2020 | 20:15
Gubenur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa berat hati menghentikan PSBB di Surabaya Raya
Kompas.com/Kristianto Purnomo

Gubenur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa berat hati menghentikan PSBB di Surabaya Raya

Dalam setiap perpanjangan PSBB, Khofifah menyebutkan hal tersebut adalah keputusan pemda setempat.

Baca Juga: Surabaya Jadi Zona Hitam, Wali Kota Risma Mulai Lakukan Ritual Setiap Jam 12 Malam untuk Usir Covid-19

Baca Juga: Sebelumnya Menangis Saking Senangnya Dapat Bantuan, Kini Wali Kota Risma Naik Darah Saat Bantuan Mobil PCR untuk Surabaya Dialihkan ke Daerah Lain: Kalau Mau Boikot, Bukan Begitu Caranya

"Pada perpanjangan pertama, PSBB tahap kedua, yang mengumumkan itu sendiri sudah perwakilan kabupaten kota.

Ketika PSBB tahap ketiga, perpanjangan tahap kedua dimulai 26 Mei-8 Juni, yang mengumumkan juga adalah mereka bertiga," jelas Khofifah.

Pada akhir PSBB tahap ketiga, Khofifah menyebutkan telah melakukan evaluasi dan rapat untuk memutuskan apakah PSBB harus dilanjutkan ke tahap berikutnya atau tidak.

Dalam rapat tersebut, dr Windhu Purnomo sebagai pakar epidemiologi Unair menjelaskan kondisi Surabaya Raya saat ini sebenarnya belum aman untuk mencabut PSBB.

"Kita mengundang perwakilan kabupaten dan kota. Kemudian, dr Windhu yang mengomandani Tim Epidemiologi FKM Unair menjelaskan bahwa sesungguhnya Surabaya belum aman, Gresik belum aman, Sidoarjo belum aman," jelas Khofifah.

Salah satu alasannya adalah karena menurut dr Windhu, kondisi di ketiga wilayah tersebut terbilang lebih parah daripada DKI Jakarta yang kurvanya sudah mulai melandai.

Baca Juga: Sedih Karena Bisa Jadi Wuhan Kedua, Tangis Wali Kota Surabaya Pecah Usai Mendapat Bantuan Berarti ini: Aku Sekian Bulan Nunggu ini

Baca Juga: Berpotensi Jadi Episentrum Wabah Corona di Asia Tenggara, Ternyata Tempat ini Diduga Jadi Biang Keladi Tersebarnya Corona di Surabaya

"Sebaiknya bersabar dulu, dengan data misalnya attack rate-nya masih 94,1. Bahkan, lebih tinggi dari Jakarta hari ini," ungkap Khofifah.

Source : Tribunnews.com

Editor : Hits

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular