Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Angin Segar dari LIPI, Mereka Kembangkan Masker Kain Lapis Tembaga Punya Potensi Lawan Covid-19

Cecilia Ardisty - Jumat, 05 Juni 2020 | 14:09
Ilustrasi wanita menggunakan masker kain
freepik.com

Ilustrasi wanita menggunakan masker kain

Selain itu, ditemukan terjadinya perusakan bakteri maupun virus akibat kontak dengan tembaga (contact killer), meski berbeda-beda tergantung jenis mikroorganisme.

Secara umum, mekanisme perusakan terjadi dengan ion-ion tembaga yang mudah terlepas setelah bakteri atau virus menempel pada lapisan tembaga.

Baca Juga: Dianjurkan Untuk Pakai Meski Tak Sakit, Ternyata Virus Corona Bisa Bertahan Hingga Seminggu Pada Masker Kain

Baca Juga: Selaras dengan WHO, Pemerintah Indonesia Beberkan Keunggulan Masker Kain 3 Lapis, Berapa Persen Ampuh Tangkal Virus Corona?

Hal ini mengakibatkan kerusakan pada dinding sel dan degradasi DNA atau RNA, sehingga mikroba tidak mampu reproduksi yang berujung pada kematian sel tersebut.

Terkait SARS-CoV-2 atau virus corona penyebab Covid-19, penelitian terbaru menunjukkan bahwa virus corona hanya mampu bertahan selama 4 jam di permukaan tembaga.

Ini jauh lebih cepat ketimbang pada permukaan kardus yang 24 jam, stainless steel 48 jam, dan plastik 72 jam.

"Hal ini menunjukkan bahwa efek contact killer tembaga masih cukup signifikan untuk virus SARS-CoV-2.

Tapi tentu saja harus memodifikasi tekniknya untuk bisa diaplikasikan ke benda-benda yang kontak langsung dengan manusia, contohnya masker," ujar Deni dalam webinar Riset Kimia dan Fisika LIPI Antisipasi Covid-19, Kamis (4/6/2020).

Efektifitas penyaringan masker kain biasa

Riset ini juga didasari efektivitas penyaringan (filter) mikroorganisme terhadap masker kain yang selama ini umum digunakan masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19.

Diketahui, virus corona berdiameter 0,065-0,125 mikron.

Source :Kompas.com

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x