Perlu diuji lebih lanjut
Meski demikian, terkait efektivitas lapisan tembaga merusak virus corona masih akan dilakukan penelitian lebih lanjut oleh pihak LIPI dengan melibatkan fasilitas biosafety level (BSL) 3.
Tahap ini akan dilakukan dalam waktu dekat. "Setelah mendapat assessment dari BSL 3 baru kami berani launching produknya," katanya.
Ia mengatakan, inovasi masker ini juga memiliki keunggulan lainnya yakni terbuat dari material yang aman, baik pada bahan kain maupun lapisan tembaganya.
Lalu, metode pembuatannya sederhana sehingga bisa diproduksi lokal pada skala rumah tangga atau industri.
Selain itu, masker ini juga ramah lingkungan karena dapat digunakan berkali-kali.
"Sekaligus tidak akan menggangu suplai masker medis yang saat ini sangat dibutuhkan oleh tenaga kesehatan," ujar Deni.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Potensial Lawan Covid-19, LIPI Kembangkan Masker Kain Lapis Tembaga"