Follow Us

Prancis yang Sudah Lockdown Saja Tetap Temukan Anak-anak Terinfeksi Corona Usai Sekolah Kembali Dibuka, Bagaimana dengan Tahun Ajaran Baru di Indonesia Saat PSBB Masih Banyak Dilanggar?

Nita Febriani - Rabu, 20 Mei 2020 | 17:30
ilustrasi sekolah

ilustrasi sekolah

GridHITS.id - Pada 12 maret 2020, Prancis resmi memberlakukan lockdown dan sekolah adalah ruang publik pertama yang ditutup oleh negara tersebut.

Ini dilakukan karena kekhawatiran bahwa anak-anak rentan terinfeksi dan berpotensi menjadi penyebar virus.

Seiring waktu pemerintah Prancis mendapati jumlah kasus Covid-19 semakin berkurang hingga pada pertengahan Mei, Perancis bersiap untuk keluar dari fase lockdown.

Baca Juga: Jadi Idol K-pop Pertama yang Berasal Dari Indonesia, Dita Karang Mengaku Bahwa 2NE1 Adalah Motivasi dan Inspirasinya

Baca Juga: Pantas Saja Tak Butuh Waktu Lama Untuk Berpaling ke Mulan Jameela, Ahmad Dhani Terang-terangan Akui Sudah Punya Cadangan Sebelum Cerai Dengan Maia Estianty

Taman kanak-kanak, sekolah dasar dan sekolah menengah telah dibuka secara bertahap pada 11 Mei 2020 dan sekitar 1,4 juta anak kembali ke sekolah.

Namun tak lama kemudian, Prancis melaporkan setidaknya ada 70 kasus Covid-19 yang terdeteksi di sekolah-sekolah.

Melansir Daily Mail, kasus tersebut terjadi di kalangan penitipan anak dan sekolah dasar di Prancis.

Menteri Pendidikan Prancis, Jean-Michel Blanquer menduga kemungkinan anak-anak terinfeksi sebelum sekolah dibuka kembali sehingga penyebaran Covid-19 di sekolah tidak bisa dihindari.

Lalu bagaimana dengan Indonesia?

Hingga berita ini ditulis, kasus Covid-19 di Indonesia telah menyentuh angka 18.496 kasus.

Sejak 10 April 2020, DKI Jakarta menjadi daerah pertama yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Source : nakita

Editor : Nita Febriani

Baca Lainnya

Latest