ZME Science melaporkan, bahwa makanan olahan di seluruh dunia pada umumnya tidak sehat.
Selain meningkatkan kemungkinan memiliki kondisi tertentu, makanan olahan juga ditemukan membahayakan mikrobioma usus, yang memainkan peran penting dalam kemampuan tubuh untuk merangsang respons kekebalan terhadap infeksi.
Sebelum pandemi virus corona, kebiasaan mengonsumsi makanan olahan sudah dianggap ide buruk.
Dan sekarang di tengah pandemi, jika kamu tetap mengonsumsi makanan olahan tentu akan lebih berbahaya.
Para ahli kesehatan kini semakin gencar mengampanyekan konsumsi makanan sehat selama masa karantina di tengah pandemi virus corona.
Tetapi nyatanya, bagi banyak orang mengonsumsi makanan sehat adalah sebuah perjuangan, karena itu berarti mereka harus menyingkirkan makanan olahan yang telah menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, dengan belum ditemukannya obat virus corona maupun vaksin virus corona, para pakar kesehatan mendesak semua orang untuk segera mengurangi konsumsi makanan olahan.
Mereka merekomendasikan untuk menyiapkan makanan yang dimasak di rumah dengan banyak sayuran, sehingga memberi tubuh pasokan kekebalan yang dibutuhkan selama pandemi.