Ridwan pun mengatakan hal ini menunjukkan bahwa pergerakan warga sebelum PSBB membuat percepatan penularan sangat tinggi.
"Menandakan sebelum PSBB, karena banyak orang, pemudik belum dilarang, percepatan penularan sangat tinggi. Sekarang mudik dilarang, PSBB diketatkan, kita turun menjadi 0,86 indeksnya," ujar Ridwan.
Ridwan Kamil menjelaskan, kemungkinan pasien menularkan virusnya bisa terjadi pada rentang dua hari.
"Kalau indeksnya 1, satu pasien menularkan ke satu orang, kalau indeksnya 3, satu pasien bisa menularkan ke tiga orang.
Nah hari ini kita sudah di 0,86, artinya satu pasien menularkan ke satu orangnya mungkin di rentang dua hari, jadi ini sangat baik." jelas Ridwan.
Ia lantas menambahkan, dari hasil PSBB Provinsi Jabar, terdapat 37 persen wilayah Jabar yang perlu diwaspadai.
Sedangkan, 63 persen lainnya memiliki potensi dilakukannya relaksasi pasca PSBB.
"Jadi 63 persennya punya potensi dilakukan relaksasi pasca PSBB, karena data menunjukkan pergerakan tidak ada di 63 persen wilayah Jabar.