Follow Us

Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Masih Harus Bersikukuh Memerangi Wabah Virus Corona, Salah Satu Kota di Indonesia Harus Merasakan Bencana Alam Dahsyat Ini

Shinta Dwi Ayu - Rabu, 13 Mei 2020 | 09:36
Banjir bandang terjadi di Kendal.
Tangkapan layar Youtube KompasTv

Banjir bandang terjadi di Kendal.

Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Masih Harus Bersikukuh Memerangi Wabah Virus Corona, Salah Satu Kota di Indonesia Harus Merasakan Bencana Alam Dahsyat Ini

GridHits.id - Pemerintah masih memperhatikan serius wabah virus corona di Indonesia.

Bahkan baik pemerintah, tim medis, dan juga masyarakat tengah pontang-panting memerangi wabah virus corona.

Banyak yang berharap virus corona tersebut akan segera hilang dalam waktu cepat dari Indonesia.

Namun, belum selesai diperangi wabah virus corona di Indonesia yang saat ini masih menggila.

Baca Juga: Naas! Salah Satu Kota di Indonesia Alami Bencana Alam Terparah Selama 20 Tahun Terakhir di Tengah Pandemi Corona

Salah satu kota di Indonesia tepatnya di desa Sojomerto Kendal, Jawa Tengah.

Intensitas hujan yang tinggi membuat adanya luapan air sungai setinggi 400 meter menerjang jembatan bendungan Sojomerto Kendal.

Banjir bandang pun terjadi, dan sempat merendam puluhan pemukiman dan juga lahar pertania warga.

Melansir dari KompasTv, menurut warga sekitar luapan air dari bendungan jembatan Sojomerto tahun ini merupakan paling besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Bahkan beberapa tali jembatan pun harus rusak dan terputus akibat tak bisa lagi menahan derasnya air sungai.

Ada sekitar 88 keluarga yang menjadi korban banjir bandang di kecamatan Gemuh Desa Sojomerto, Kendal, Jawa Tengah ini.

Baca Juga: Gelontorkan Rp1 Miliar Untuk Donasi Corona, Perilaku Rey Utami dan Pablo Benua ini Malah Banjir Bullyan, Netizen: Kreseknya Enggak Meyakinkan

Selain pemukiman ada 25 hektar lahan pertanian warga yang juga ikut terendam banjir.

Lahan pertanian tersebut terdiri dari tumbuhan jagung, pisang, dan pohon jati yang tersapu bersih begitu saja akibat banjir bandang.

"Untuk saat ini posisi bibir sungai dengan permukaan air hanya sekitar satu meter, sehingga ketika hujan dengan curah yang tinggi pasti tidak akan mampu menampung air yang berasal dari hujan ataupun buangan dari hutan," ujar Iwan Sulstyo selaku Kasie Kedaruratan dan Logistik BPPD Kendal melansir dari video di kanal Youtube KompasTv.

Sejauh ini 88 keluarga yang terdampak banjir sudah mendapatkan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Baca Juga: Sempat Banjir Hujatan Lantaran Mengaku Bisa Panggil Malaikat, Ningsih Tinampi Ngotot Perbuatannya Benar: Sesatnya Dari Mana?

Normalisasi sungai juga saat ini sangat dibutuhkan, untuk mengantisipasi kembali banjir bandang akibat luapan sungai tersebut.

Source : YouTube

Editor : Saeful Imam

Baca Lainnya

Latest