Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Beda 180 Derajat dengan WHO, Ilmuwan dari Korea Selatan Justru Sebut Pasien yang Telah Sembuh dari Virus Corona Bakal Kebal & Tidak Terinfeksi Lagi, Mana yang Benar?

Ratnaningtyas Winahyu - Minggu, 03 Mei 2020 | 20:15
Ilustrasi virus corona
Pixabay.com

Ilustrasi virus corona

Baca Juga: Denny Darko Bahas Teori Konspirasi Covid-19, Sosok Ini Membuatnya Yakin Memang Ada 'Kecurangan' di Balik Pandemi Global Sekarang

Baca Juga: Tak Biasa! Khofifah Indar Parawansa Sampai Pakai Kapal Perang Demi Selamatkan Nyawa Rakyat di Pulau Kecil Saat Pandemi Corona

Menurut mereka, tes dengan hasil 'palsu' itu didasarkan pada ketidakmampuan membedakan antara jejak hidup virus dan sisa sampel virus mati yang tidak berbahaya setelah pasien sembuh.

Lebih lanjut, CDC juga menambahkan, virus corona tidak seperti virus lain (HIV atau cacar air).

Virus lain dapat menembus inti sel manusia dan tetap ada selama bertahun-tahun sebelum diaktifkan kembali.

Namun, virus corona tetap berada di luar inti sel-sel inang.

"Ini berarti tidak menyebabkan infeksi kronis atau kambuh," ujar Dr Oh Myoung-don, Ketua Komite CDC Korea Selatan.

Baca Juga: Terungkap! Rahasia Kelurahan di Jakarta yang Disebut Masih Zero Penderita Corona, Lurah: 'Kita Setiap Hari Lakukan ...'

Baca Juga: Rela Jadi Kelinci Percobaan Demi Ratusan Poundsterling, Relawan Vaksin Covid-19 ini Dikabarkan Tewas, Ternyata ini Faktanya

Dengan temuannya tersebut, ia pun menegaskan ketidakmungkinan bagi pasien untuk kambuh.

"Di masa depan mungkin saja virus corona bermutasi dan menginfeksi orang yang sebelumnya mengatasinya, mirip dengan flu," pungkasnya.

Source :Tribunnews.com Sky News

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x