Rela Jadi Kelinci Percobaan Demi Ratusan Poundsterling, Relawan Vaksin Covid-19 ini Dikabarkan Tewas, Ternyata ini Faktanya

Sabtu, 02 Mei 2020 | 18:28
YouTube Kompas TV

Demi Selamatkan Nyawa Umat Manusia, Inilah Sosok Perempuan yang Menjadi Relawan Pertama Uji Coba Vaksin Corona yang Belum Pernah Disuntikan ke Manusia: Semua Orang Terlihat Tak Miliki Harapan!

Rela Jadi Kelinci Percobaan Demi Ratusan Poundsterling, Relawan Vaksin Covid-19 ini Dikabarkan Tewas, Ternyata ini Faktanya

GridHITS.id - Wabah corona masih menjadi penyakit menakutkan bagi masyarakat dunia.

Berbagai pihak termasuk ilmuwan dan pemerintah melakukan berbagai hal untuk menekan penyebaran wabah ini.

Salah satunya dengan vaksin dan obat-obatan.

Baca Juga:Baru Saja Ditangkap Polisi, Ketua RT Penolak Jenazah Perawat Kembali Dilanda Musibah Baru, Apa?

Baca Juga:Peneliti ITB : Bila Pemerintah DKI Jakarta Ambil Kebijakan ini, Korban Covid-19 Tak Akan Mencapai Angka Puluhan Ribu

Vaksin sendiri membutuhkan serangkaian proses dan pengujian sebelum diproduksi dan diberikan kepada manusia.

Saat pengujian, biasanya para ilmuwan membutuhkan banyak relawan untuk mengujinya.

Nah, ada kabar beredar, seorang relawan meninggal dunia usai mendapatkan vaksin corona.

Kabar itu berembus kencang lewat facebook, berikut postingannya:

Tantangan menggiurkan nih. Berharap sales-sales vakvak yang hobi menjual ayat bisa jadi volunteer nih.

Jangan cuma triak ikhtiar sambil jualan ayatnya doang. Buktikan loyalismu sama nabi Bill Gay lah*Copas Mba Menuk Kiki…Elisa Granato adl seorg scientist yg berdedikasi tinggi pd ilmu pengetahuan.

Saking dedikasinya sampe menawarkan diri jd kelinci percobaan vaksin kopit di inggris.

Hasilnya dia meninggal 2 hari setelah divaksin. 4 rekannya pun lsg kipi berat dan berjuang mempertahankan nyawanya akibat komplikasi berat.

Kasian banget.. Pdhl sebelum mereka divaksin, mereka hrs melewati proses skrining kesehatan secara ketat. Apabila ada indikasi tdk sehat lsg di delet namany.

Baca Juga:Dulu Dihujat karena Sering Menikah Setingan, Kini Artis ini Nikahi Pengusaha Kaya dan Bisa Ngungsi ke Pulau Terpencil karena Takut Corona

Baca Juga:Hampir Satu Bulan Menjalani Masa Karantina, Sarwendah Tiba-Tiba Curahkan Kondisi Tak Terduga Ruben Onsu di Tengah Wabah Virus Corona, Ada Apa?

Pikirkan. Apakah saat bayi2 newborn itu divaksin, sebelumnya dilakukan skrining kesehatan ? Ngga kan? plg banter di cek suhu tubuh doang. Lalu begitu terjadi kematian dikatakan takdir. Fair ngga tuh?

Kasian 4 org ini.. Kalopun bisa sembuh, itu hanya kasat mata aja. Kerusakan udah terjadi dan zat2 pengawet vaksin akan terus mengendap di tubuhnya dan menghancurkan sistem metabolik perlahan2.. Kasian..

Berapa mereka dibayar utk jd kelinci lab? Hanya 100an sd 600an poundsterling. Ngga sepadan dgn nyawa yg disodorkan.

Silakan bermain2 dgn maut sodara2. Not for my fam and me lah..

Benarkah informasi di atas?

Setelah ditelusuri, kabar itu ternyata hoax belaka.

Menurut situs turnbackhoax.com,berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Elisa Granato, relawan uji coba vaksin Virus Corona atau COVID-19 meninggal dunia adalah klaim yang salah.

Baca Juga:Jangan Langsung Santap, Makanan Kiriman Ojol Berpotensi Tularkan Virus Corona, ini Tip Supaya Tetap Aman dan Sehat!

Baca Juga:Pandemi Belum Mereda, Denny Darko Malah Ungkap Hal ini Lebih Berbahaya Daripada Virus Corona, Apa?

Elisa Granato masih hidup, bahkan dia menambahkan kalimat “100 persen hidup” di user name akun twitternya untuk membantah kabar yang beredar.

Kantor berita University of Oxford juga memberikan konfirmasi pada Reuters, Elisa Granato masih hidup dan baik-baik saja.

Melalui laman resminya, University of Oxford mengatakan bahwa belakangan ini sebuah rumor palsu tentang progres dari uji coba vaksin virus corona telah beredar luas.

“Kami mendesak orang untuk tidak membagikan berita itu. Kami tidak akan memberikan komentar tentang proses berjalannya uji coba vaksin, tapi kami akan memberikan semua update terbaru terkait uji coba vaksin di sini,” kata seorang perwakilan University of Oxford melalui laman resminya.

Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris juga mengatakan melalui akun twitternya DHSCGovuk bahwa berita yang melaporkan kematian Elisa Granato adalah tidak benar.

Baca Juga:Bikin Kaget, Selain Virus Corona yang Jadi Pembunuh No. 1, di Laboratorium Wuhan ini Masih Tersimpan 1.500 Virus Paling Mematikan di Dunia!

Baca Juga:Bikin Senang, Obat yang Bisa Lumpuhkan Virus Corona Sudah Siap Dikirimkan, Dexa Medica Sumbangkan Obat untuk 5000 Pasien

Fergus Walsh, seorang wartawan dari BBC News juga mengonfirmasi bahwa Elisa Granato masih hidup.

“Itu tidak benar! pagi ini saya mengobrol bersama Elisa Granato melalui Skype. Dia mengatakan bahwa kondisinya baik-baik saja,” tulis Fergus Walsh melalui akun twitternya BBCFergushWalsh.

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber Turn Back Hoax