Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sempat Disebut Indonesia Sedang Ada di Puncak Wabah Covid-19, Pakar Tanah Air Ini Justru Jabarkan Hal Sebaliknya: Perhitungan Kami...

Rachel Anastasia - Rabu, 29 April 2020 | 12:02
Ilustrasi virus corona
freepik

Ilustrasi virus corona

Sempat Disebut Indonesia Sedang Ada di Puncak Wabah Covid-19, Pakar Tanah Air Ini Justru Jabarkan Hal Sebaliknya: Perhitungan Kami...

GridHITS.id -Semakin banyak prediksi soal wabah covid-19 atau virus corona yang beredar di tanah air.

Mulai dari puncak pandemi covid-19 hingga ke kabar kapan berakhirnya virus corona di Indonesia ini.

Awalnya semua itu berasal dariIlmuwan dari Universitas Teknologi dan Desain Singapura (SUTD) memprediksi wabah Covid-19 di Indonesia sedang memasuki masa puncak dan akan berakhir pada Juni 2020.

Baca Juga: Pantas Penderita Positif Belum Berkurang, Ahli Epidemi Indonesia Peringatkan Penularan Terbaru Virus Corona : Bisa Mengapung Sejauh 8 Meter Ditiup Angin

Baca Juga: Di Negara ini, Masjid Kini Jadi Tempat Penyimpanan Jenazah Covid-19 Selama Anjuran Beribadah dari Rumah Digalakkan

Prediksi yang dibuat oleh Laboratorium Inovasi Berbasis Data (DDI SUTD) itu ditampilkan di situs resminya dengan judul "Kapan Covid-19 Berakhir?".

Dipaparkan dalam situs tersebut, Indonesia sedang berada di periode puncak Covid-19 sejak tanggal 19 April 2020.

Sementara itu, pandemi di Tanah Air diprediksi 97 persen berakhir pada 4 Juni 2020 dan 99 persen berakhir pada 20 Juni 2020.

Untuk diketahui, situs ini melakukan pemantauan perkembangan Covid-19 di puluhan negara, termasuk Indonesia.

Tim SUTD menggunakan perhitungan dengan model SIR, akronim dari susceptible (rentan)-infected (tertular)-recovered (sembuh) untuk memperkirakan kurva pandemi virus Corona di suatu negara dan kapan akan berakhir.

Ahli menggunakan pengkodean dari Milan Batista dan data dari Our World in Data.

Dalam situs mereka, tim mengatakan bahwa pelaporan ini hanya bertujuan untuk penelitian dan edukasi, yang mungkin memiliki kesalahan.

Baca Juga: Penjelasan MUI Soal Tenaga Medis Boleh Tidak Berpuasa di Tengah Pandemi Corona Namun dengan Syarat, Apa Itu?

Baca Juga: Kembali Jadi Angin Segar! Indonesia Sudah Bisa Produksi Alat Test PCR Untuk Atasi Virus Corona dan Tak Perlu Impor Lagi

"Pembaca harus mencerna prediksi apa pun dengan hati-hati. Terlalu optimis dengan perkiraan tanggal kapan akan berakhir akan menjadi berbahaya dan dapat melonggarkan disiplin serta kontrol diri, dan justru perputaran virus dapat terus terjadi," tulis tim dalam situs mereka.

Namun, benarkah saat ini Indonesia sudah memasuki periode puncak pandemi Covid-19?

Puncak corona di Indonesia

Indonesia belum memasuki puncak Covid-19. Demikian kata pakar epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono.

Pandu mengatakan, kita masih jauh dari puncak pandemi Covid-19. Di hari-hari mendatang, jumlah pasien positif Covid-19 diprediksi masih akan terus bertambah.

"Menurut perhitungan kami, puncaknya ada di minggu-minggu sebelum hari raya lebaran," kata Pandu kepada Kompas.com, Selasa (28/4/2020).

Pandu mencatat, perhitungan puncak sebelum hari raya lebaran akan terjadi bila masyarakat tidak mudik atau pulang kampung ketika mendekati lebaran.

Baca Juga: Angin Segar di Awal Bulan Ramadhan, Jokowi Beberkan Kepastian Berakhirnya Pandemi Corona, Semakin Tampak di Depan Mata

Baca Juga: Kabar Penting! Terbongkar Rahasia Selandia Turunkan Drastis Kasus Virus Corona Per Harinya, Bisa Ditiru

Jika masyarakat nekat melakukan perjalanan ke kampung halaman, baik untuk mudik atau alasan apapun, maka periode puncak Covid-19 akan bergeser lagi atau terjadi lebih lama lagi.

Langkah nyata hentikan penyebaran Covid-19

Pandu mengingatkan, jika Indonesia menargetkan bulan Juni Covid-19 di Indonesia berakhir, maka diperlukang strategi dan langkah nyata untuk memutus mata rantai penyebaran.

Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

PSBB tidak hanya untuk Jakarta dan beberapa kota besar di Indonesia yang saat ini sudah menerapkannya. Akan tetapi sebaiknya untuk semua wilayah Indonesia.

"Karena persebaran Covid-19 sudah merata ke seluruh wilayah," ungkapnya.

Selain PSBB, tes masal juga harus dilakukan untuk memastikan jumlah pasien positif Covid-19 sesungguhnya.

Untuk diketahui, Senin (27/4/2020), Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa kehidupan masyarakat dapat kembali normal pada bulan Juli.

Baca Juga: Di Tengah Wabah Virus Corona, Sepupu Raffi Ahmad Kini Justru Bagikan Kabar Sedih yang Sebenarnya Tak Ingin Ia Bahas : Sedih Banget

Baca Juga: Akui Virus Corona Akan Mudah Hancur, Pakar Kesehatan Ini Sebut Hanya 3 Golongan yang Rentan Covid-19, Siapa Saja?

"Presiden menegaskan berulang kali tentang pentingnya upaya kita untuk melakukan tes masif pada April dan Mei. Ini dilanjutkan dengan pelacakan yang agresif serta isolasi yang ketat," kata Doni melalui konferensi video usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Senin (27/4/2020) kemarin.

"Agar pada Juni mendatang kita mampu menurunkan kasus covid di Indonesia, sehingga pada Juli diharapkan kita sudah bisa mulai mengawali hidup normal kembali," kata dia.

Dengan melakukan upaya sungguh-sungguh dan dilakukan semua pihak, kehidupan akan normal di bulan Juli pasti akan tercapai.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulhttps://www.kompas.com/sains/read/2020/04/28/200300423/benarkah-pandemi-corona-di-indonesia-sudah-mencapai-puncak-saat-ini-?page=all#page3

Source :Kompas.com

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x