GridHITS.id- Sampai sekarang, pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang belum diumumkan.
Polisi masih terus melakukan penyidikan dengan memeriksa saksi untukmengungkap kasus ini.
Tak hanya itu, beberapa data yang didapat juga terus dikumpulkan.
Salah satu yang mencuat saat ini adalah adanya bekas wadah aluminium berisi nasi goreng yang diduga disantap pelaku.
Yang menarik, sosok pemakan nasi goreng ini diduga orang dekat, dan ada kemungkinan pelaku itu menginap di rumah korban.
Tak hanya itu, fakta lain yang terungkap adalah, konon IMEI dan handphone milik Amel yanghilang saat pembunuhan terjadi, rusak.
Konon, pelaku merusak handphone untuk mengaburkan jejak.
Berikut Fakta-fakta terbarukasuspembunuhan ibu dan anak di Subangyang sampai saat ini belum tuntas diselesaikan.
1. HP Amel Rusak
Dalam kanal youtube Misteri Mbak Suci, dibahas mengenai HP milik almarhumah.
Ternyata, menurut pengacara Yosef,Fajar Sidik, yang dimaksud 10 HP itu adalah hanya dusnya saja bukan handphone.
"3 milik Amel, 1 milik ibu Tuti, dan memangbenar ada HP milik Amel dalam keadaan rusak," ungkap Fajar Sidik.
Perlu diketahui, 1 dari 3 handphone milik itu rusak, sedangkan hp milik ibu Tuti tidak hilang.
Dalam kanal Youtube Anjas di Thailand, ada kemungkinan hp milik Amel itu dirusak pelaku.
"Menurut keterangan saksi ada 3 HP Amel yang hilang antara lain Samsung M12, Iphone 11, dan Ipad, dansalah satu HPyang rusak itu diduga Samsung M12," ungkap Anjas.
HP itu sendiri sudah ditemukan penyidik dan keberadaannya menjadi salah satu titik terang dalam pengungkapan kasus pembunuhan itu.
"HP itu bisa menunjukkan titik kordinat."
Nah, kordinat tertentu dicocokkan dengan titik kordinat HPmilik saksi-saksi lainnya.
"HP saksikan semuanya disita oleh para penyidik, mungkin sampai sekarang ada yang belum dikembalikan," ungkap Anjas.
2. Nasi Goreng
Saat ditanya tentang nasi goreng yang ada di TKP, kemudian ditemukan penyidik,
Pengacara mengatakan, memang para penyidik menanyakan kebiasaan Amel, mulai apakah suka makan nasi goreng, suka makan malam, pesan langsung atau online, dan seterusnya.
Ternyata, menurut Yosef,nasi goreng tersebut bukan milik korban Amel Subang.
"Amel biasanya saat makan nasi gorengmenggunakan piring sebagai alas, membuka bungkusnya dan menyantap makanan itu, sedangkan dalam foto yang disodorkan penyidik, nasi gorengnya itu dipindahkan ke piring, sedangkan bungkusnya dibuang."
Artinya, ada orang lain yang kebetulan makan nasi goreng di tempat itu.
Sosok itu diduga kuat menjadi pelaku pembunuhan.
Selain itu, menurut Yosef lewat tim pengcaranya, pada saat pamit kepada istrinya Tuti Suhartini dan Amel pada tanggal 17 Agustus 2021 sekitar jam 21.30 WIB, di meja makan tidak ada nasi goreng atau makanan apapun.
Selain nasi goreng, ternyata ada makanan lain yang disantap pelaku.
"Diduga pelaku konsumsi makanan lain karena ditemukan kertas cokelat pembungkus makanan, yang makanannya habis, sedangkan yang nasi goreng tidak habis," ungkap Fajar Sidik.
3. Kelakuan Mencurigakan Yosef
Fakta baru lainnya, keterangan teranyar datang dari anak tiri Yosef yakni Arigi (26) yang dipanggil penyidik untuk menjalani pemeriksaan.
Argi membocorkan kebiasaan Yosef saat datang ke rumah ibunya, Mimin Mintarsih (51).
Hal itu diungkap Arigi saat diperiksa penyidik Satreskrim Polres Subang, Senin (29/11/2021).
Dalam pemeriksaan kali ini, Arigi mendapat dua pertanyaan tambahan dari pihak kepolisian.
Kedua pertanyaan tersebut yakni, ditanyakan perihal ayah tirinya yang memarkirkan motor di mana saat berkunjung ke rumahnya.
Polisi juga menanyakan aktivitas dari Yosef saat berada di rumah ibunya.
"Kalau pertanyaan tambahan ada dua, yang pertama ditanya itu terkait Pak Yosef parkir Honda Scoopy yang warna merah, itu kan di dalam rumah, sama ditanya Pak Yosef kalau di rumah ngapain aja," ucap Arigi kepada wartawan, Senin (29/11/2021).
Menurut Arigi, pihak penyidik juga mempertanyakan terkait keberadaannya saat sebelum terjadinya kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang.
Ia pun secara tegas menjawab sedang bekerja di wilayah Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta.
"Ya saya memang setiap hari di tempat kerja bagian toko, cuma itu saja, sih," katanya.