GridHITS.id - Kalau ada kasus kriminal yang menjadi misteri, makakasus pembunuhan yang mengerikandi kota Subang ini jadi salah satunya.
Sampai saat ini, sudah lebih dari sebulan, polisi belum juga menemukan pelaku kejahatan.
Kasus pembunuhan ibu dan anakini terjadidi rumahnya sendiri.
Konon korban dihabisi pada malam dan dini hari.
Kondisi jenazah mereka sangat mengenaskan, jenazahTuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23)ditumpuk di dalam mobil Alphard milik mereka di depan rumah, keduanya bersimbah darah.
Sampai saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan, ada dugaan mereka dibunuh dengan benda tumpul.
Pihak aparat sudah menyelidiki dan mewawancarai pelaku dan saksi, namun hasilnya belum ditemukan.
Kejadian naas itu berawal saatsuami Tuti, Yosefmengatakan, pada Rabu pagi dia pulang ke rumah setelah Selasa malam pergi ke rumah istri muda.
Yosef kagetkarena kondisi rumah acak-acakan.
Menurut pengakuan Yosef dan dikuatkan beberapa saksi,ia baru pulang dari luar kota saat kejadian.
POLISI TEMUKAN PUNTUNG ROKOK MENGANDUNG DNA PRIA INI
Barang bukti yang dikumpulkan terkait kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) mulai diungkap.
Salah satunya soal pemilik DNA di puntung rokok.
Hasilnya, DNA itu mengarah ke sosok pria bernama Danu, keponakan Yosef.
Untuk yang satu ini, saksi Danu mengurai pengakuan.
Saksi yang juga ponakan korban pembunuhan itu mengaku sudah 7-8 kali menjalani pemeriksaan polisi.
Bahkan, Danu sampai menginap di kantor polisi selama tiga hari berturut-turut.
Untuk diketahui, Muhammad Ramdanu atau Danu adalah anak dari Ida, kakak ketiga korban Tuti atau sepupu dari korban Amalia Mustika Ratu.
Sosok Danu belakangan disorot lantaran disebut-sebut sebagai saksi kunci kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Nama Danu mencuat usai Yosef, suami sekaligus ayah korban mengumumkan namanya.
Yosef menyebut bahwa Danu punya akses masuk ke rumah Tuti.
Tak hanya itu, Danu juga disebutkan Yosef sering bertamu ke rumah Tuti dan Amalia malam-malam.
Kecurigaan pada sosok Danu pun semakin menguat saat polisi menemukan DNA Danu di TKP.
DNA Danu ditemukan di sebuah puntung rokok yang ada di dalam rumah Tuti.
Diketahui, dari hasil olah TKP penyidik menemukan putungan rokok dengan berbagai merek.
Atas temuan beberapa fakta baru, penyidik lalu melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap keponakan Tuti, Danu.
Bahkan, Danu sempat diperiksa polisi selama 12 jam lamanya hingga dini hari.
Dicurigai seperti itu, Danu akhirnya buka suara.
Danu pun membeberkan semua kejadian yang terjadi sebelum peristiwa pembunuhan Tuti dan Amalia terjadi.
Diakui Danu, pada tanggal 17 Agustus 2021 sore hari, sehari sebelum peristiwa pembunuhan ibu dan anak itu terjadi, ia pernah ke rumah Tuti dan Amalia.
Hal itu karena ia disuruh Amalia Mustika Ratu, anak Tuti dan Yosef untuk membeli makanan.
Tak hanya itu, Danu pun sempat singgah di rumah Tuti dan merokok.
"Tanggal 17 sore memang ke rumah Amel karena di suruh membeli makanan. Sempat merokok...wajar saja ada sisa puntung rokok yang tertinggal," ungkap Danu, dilansir TribunnewsBogor.com dari akun Youtube TVOne News, Senin (20/9/2021).
DANU MASUK RUMAH SEBELUM POLISI DATANG KE TKP
Saling tuduh mencuat dalam kasus yang membuat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu meninggal.
Saling tuduh di kasus Subang itu berawal ketika Yosef menyebut ada keluarga dekat korban yang juga memiliki akses masuk rumah Tuti yang menjadi lokasi perampasan nyawa.
Sang tertuduh, Muhammad Ramdanu lantas buka suara.
Danu adalah keponakan dari Tuti.
Ia merupakan staf tata usaha di yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef.
Danu menjelaskan, dirinya memang sering mendatangi rumah Tuti.
Namun, kata dia, kedatangannya itu hanya jika dipanggil dan disuruh oleh korban.
"Kalau ke rumah (korban) itu saya gak langsung masuk buka pintu gitu, biasanya dipanggil terus disuruh," katanya, Minggu (19/9/2021) pada Tribun Jabar.
Ia pun membantah keras tuduhan yang menyebut dirinya memiliki akses keluar masuk ke rumah korban.
"Itu gak bener, kalau yang terbaru-baru ini mah Danu pegang kunci mah itu yang SMK, bukan kunci rumah. Kalau itu memang Danu nggak pegang sama sekali," ucap dia.
Kali ini Lilis kakak almarhumah Tuti menimpali.
Lilis menceritakan kalau Danu masuk rumah Tuti saat penemuan jenazah keduanya.
Danu masuk ke rumah Tuti sebelum polisi datang.
Menurut Lilis, Yosef sempat meminta Danu masuk ke rumah Tuti seusai pembunuhan terjadi.
"Kalau menuduh sih enggak, cuma masalah si Danu itu," ujar Lilis, dikutip dari YouTube tvOneNews, Minggu (19/9/2021).
"Sebenarnya sebelum ada polisi, Danu disuruh Yosef masuk ke rumah itu."
"Iya setelah kejadian, itu waktu pagi Rabu (18/8/2021) pas pembunuhan."
Lilis melanjutkan, saat itu Yosef menghubungi Danu dan memintanya mengecek rumah Tuti.Alasannya, Tuti dan Amalia kala itu diculik orang tak dikenal.
Karena panik, Danu pun datang ke rumah Tuti.
"Waktu hari Rabu Danu ditelepon sama Yosef suruh ke sana suruh langsung masuk ke rumah," kata Lilis.
"Jadi Yosef yang nyuruh masuk rumah."
"Katanya Pak Yosef Tuti sama Amel ada yang nyulik, jadi dia disuruh ke sana."
Namun, sesampainya di lokasi kejadian, Danu tak menemukan keberadaan Tuti dan Amalia.
Ia hanya melihat rumah berantakan dan darah berceceran di lantai.
"Iya Danu makanya masuk ke rumah Tuti," terang Lilis.
"Ya cuma lihat-lihat aja, dia mah kaget cuma di dalam rumah itu."
"Dia lihat rumahnya berantakan, dia di sana sebentar."
"Dia langsung ke saya datang ke sini nangis, katanya Amel enggak tahu ada yang nyulik atau apa, ada darah," tandasnya.
Baca Juga:Akhirnya Terungkap dengan Bukti Baru ini, Sosok Pembunuh Ibu dan Anak Subang Sudah Mengerucut dan Akan Segera Ditangkap, Kabid Humas Polda Jabar : 'Mohon Doanya Saja'Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Danu Ternyata Masuk Rumah Sebelum Polisi Tiba di TKP Kasus Subang, Kata Lilis Diperintah YosefdanTribunJateng.com dengan judul Kata Danu Soal Puntung Rokok yang Berserakan di Lokasi Pembunuhan Tuti dan Amalia, Ada DNA-nya