Bukti BLT Desa Belum Merata di Semua Kalangan, Pria Asal Magetan Rela Barter Blender dengan Beras Agar Anak Istri Bisa Makan

Kamis, 21 Mei 2020 | 13:26
Freepik

Bukti BLT Desa Belum Merata di Semua Kalangan, Pria Asal Magetan Rela Barter Blender dengan Beras Agar Anak Istri Bisa Makan

Bukti BLT Desa Belum Merata di Semua Kalangan, Pria Asal Magetan Rela Barter Blender dengan Beras Agar Anak Istri Bisa Makan

GridHITS.id - Desas-desus soal BLT desa yang belum tepat sasaran ternyata bukan isapan jempol belaka.

BLT atau bantuan langsung tunai ini diturunkan langsung dari pemerintah pusat untuk membantu masyarakat yang terdampak virus corona.

Memang, sudah menjadi banyak perbicangan sana-sini soal sektor ekonomi masyarakat yang kian hari semakin melemah.

Akibat virus corona yang kini jadi bencana nasional non-alam, hampir 50 persen penduduk Indonesia kehilangan penghasilan.

Baca Juga: Lebaran Tinggal Menghitung Hari, Begini Cara Mendapatkan BLT Rp 600.000 dengan Mudah dan Cepat!

Mata pencaharian yang mereka lakukan mandeg atau karyawan yang bekerja dirumahkan sementara tanpa upah.

Akibatnya, banyak masyarakat yang akhirnya putar otak agar bisa mendapat uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dengan menjawab keresehan masyarakat soal keuangan, pemerintah pusat menjawab dengan BLT desa.

Namun, karena banyaknya data yang diterima pemerintah pusat, masyarakat harus lebih bersabar sedikit untuk menerima BLT desa ini.

Baca Juga: Tak Perlu Repot Siapkan Ini dan Itu, Cukup Serahkan KTP dan KK Pada Kepala Desa, BLT Sebesar 600 Ribu Bisa Langsung Diterima

Salah satu warga Magetan, Jawa Timur ini misalnya, pria bernama Sujono ini rela membarter atau menukarkan barang elektroniknya dengan sembako.

Sujono yang mempunyai keluarga harus sepantasnya mencukupi kebutuhan sehari-hari anak dan istri.

Karena tak bisa mendapat penghasilan di tengah pandemi, Sujono akhirnya menjual blendernya hanya untuk mendapat beras dan bisa dimakan oleh anak istri.

Kepala Desa Pojok Sari, Kabupaten Magetan ini memastikan Sujono menjadi salah satu penerima BLT desa.

Baca Juga: Wajib Dicatat! Berikut Ini Syarat Dan Ketentuan Agar Dapat BLT Rp600 Ribu Perbulan dari Pemerintah

Namun, kepastian Sujono sebagai penerima BLT baru diterima Rabu (20/05).

"Penyaluran BLT baru besok. Jadwalnya baru dikirim oleh Bank Jatim," ujar kepala desa melalui pesan singkat Rabu malam.

Karena mendesaknya kebutuhan, Sujono yang harus memberi makan anak istri itu harus segera mendapatkan uang bagaimanapun caranya.

Sujono sendiri sehari-hari berjualan pentol keliling di Pondok Pesantren Temboro.

Baca Juga: Penting! Catat Baik-baik Tata Cara Mendapat Bantuan Langsung Tunai dari Pemerintah

Karena virus corona, ponpes tersebut ditutup sementara dan Sujono tak bisa mencari uang di sana.

"Sujono ini bukan penerima PKH maupun penerima bantuan pangan non tunai sehingga masuk sebagai warga penerima BLT," tambah kepala desa.

Dilansir dari unggahan di akun media sosial Dendy Ardiyan P, Sujono yang ditemui di pinggir jalan sedang menjual blender dengan harga seikhlasnya.

Baca Juga: Selain Bantuan untuk Warga DKI Jakarta, Presiden akan Berikan BLT ke Warga Indonesia, Tapi Ada Syaratnya

Sambil menangis, Sujono mengatakan bahwa hasil jual blender ini akan digunakan untuk membeli beras agar bisa dimakan anak istri.

Akhirnya, kepala desar tempat Sujono bertempat memberikan sembako agar bisa membantu keluarga Sujono dapat bertahan hidup.

Baca Juga: Jokowi Janji Berikan Bantuan Uang Tunai. Kepala Desa Ramai-ramai Menolak, Ini Alasan Mereka

“Ada sembako kita serahkan tadi dan memberitahukan namanya terdaftar sebagai penerima BLT,” ucap kepala desa.

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber Kompas.com