Hilang Hati Nurani! Bikin Heboh Sekeluarga Usai Ngaku Bayinya Diculik, Ibu Tega Ini Ketangkep Basah Gadaikan Anak untuk Jaminan Utangnya: 'Saya Bingung Tidak Punya Uang'

GridHITS.id -Menjadi seorang ibu memang merupakan impian dari banyak wanita yang menikah.

Bahkan banyak di antara pasangan harus berupaya lebih untuk memiliki keturunan dan pelipur lara.

Namun, terkadang mereka yang mudah memiliki anak malah bertindak semena-mena kepada buah hatinya.

Hal tersebut nampaknya terjadi pada seorang ibu yang tak ambil pikir panjang gegara masalah yang menjeratnya.

Dengan alasan kepepet, ibu berinisial ES asal Pasuruan, Jawa Timur, tega menjadikan bayinya sebagai jaminan utang.

Melansir Grid.ID, sebelumnya diketahui seseorang bernama MH meminjamkan sejumlah uang pada ES.

Lantaran tidak mampu membayar utang dan bunganya, ES menjadikan anaknya jaminan utang.

Parahnya, ES melakukan kebohongan lain lantaran takut dimarahi suaminya.

Kebohan tersebut membuat heboh keluarga lanatran ESmengarang cerita bayinya telah diculik.

Baca Juga: Beda Jauh dengan Anak Nathalie Holsher yang Dapat Jatah 25 Juta Per Bulan dari Sule, Bayi Lina Jubaedah Bernasib Miris Tinggal di Rumah Bambu yang Jauh dari Kata Layak

Peristiwa bermula saat ES meminjam uang sebesar Rp1 juta kepada MH. ES berjanji akan melunasi utangnya satu bulan setelah peminjaman.

Setelah waktu yang ditetapkan, ES mengaku tidak dapat membayar utang. Sebab ia diharuskan membayar Rp2 juta, beserta dengan bunganya.

Kolase Pixabay dan Facebook Via Tribun Surabaya

Gadaikan Bayinya yang Berusia 2 Bulan Lantaran Tak Bisa Bayar Hutang Senilai Rp 1 Juta pada Rentenir, Ibu di Pasuruan Sebar Berita Hoaks Tentang Penculikan Anaknya

"Saya pinjam uang untuk bayar utang. Jadi sebelumnya, saya pinjam uang ke MH, saya sudah punya utang.

"Nah, sekarang waktunya membayar, saya bingung tidak punya uang. Seharusnya saya bayar Rp 2 juta karena ada bunga," jelasnya.

Pada saat itu, MH yang kebetulan belum memiliki anak memberikan opsi agar ES menyerahkan bayinya sebagai jaminan.

Lantaran kepepet, ES pun menyetujui permintaan MH. Ia mengaku MH serius dan ikhlas merawat anaknya.

Tak hanya itu, MH juga mengatakan bayi itu sebagai pancingan agar keluarga MH segera memiliki momongan.

"Dia (MH) bilangnya kalau saya tidak punya uang Rp 2 juta, sini anakmu saya rawat saja tidak apa-apa. Nanti kamu ambil kalau kamu sudah punya uang," ES menirukan kata-kata MH.

Kepada MH, ES mengaku tidak akan lama menjaminkan bayinya. Ia akan segera menebus dan mengambil bayinya.

Baca Juga: Benar-benar Bejat! Hanya karena Sang Istri yang Baru Melahirkan Selalu Enggan Diajak Berhubungan Intim, Pria Ini Tega Pukuli Bayinya yang Baru Berusia 40 Hari hingga Tewas

ES kebingungan lantaran suaminya menanyakan keberadaan anak mereka. ES mengaku takut dimarahi jika mengatakan kejadian sebenarnya.

"Bingung dan gugup menjawabnya, akhirnya saya jawab saja diculik orang," kata dia.

Usai membuat pengakuan itu, suami dan keluarga meminta ES melapor kepada polisi.

Saat membuat laporan, polisi menemukan beberapa kejanggalan dalam pengakuan ES.

Pada polisi ES mengarang cerita, dua orang merebut bayinya saat ia tengah menunggu kendaraan umum di depan RSUD Bangil.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adrian Wimbarda mengaku curiga dengan laporan ES.

"Kami menduga ini laporan palsu. Sebab, sejak awal, kami sudah menemukan perbedaan di lapangan, antara fakta dan laporan dari korban yang mengaku anaknya menjadi korban penculikan," katanya.

Saat diselidiki, ES akhirnya mengaku telah membuat laporan palsu. ES kemudian membuat video klarifikasi di media sosial yang memuat permintaan maaf ES dan klarifikasi bahwa bayinya tidak diculik.

"Saya jaminkan ke orang. Berita penculikan itu tidak benar," jelasnya. Adapun bayi ES telah dibawa oleh polisi ke Polres Pasuruan.

Baca Juga: Bikin Merinding! 10 Hari Tak Kunjung Dimakamkan, Jenazah Ibu yang Sedang Hamil Ini Mendadak Melahirkan di Dalam Peti Mati, Begini Kondisi Sang Jabang Bayi

Artikel ini telah tayang diGrid.IDberjudul "Mengaku Bayinya Diculik, Padahal Ibu Ini Tega Gadaikan Anak Untuk Jaminan Utang"