Saat membuat laporan, polisi menemukan beberapa kejanggalan dalam pengakuan ES.
Pada polisi ES mengarang cerita, dua orang merebut bayinya saat ia tengah menunggu kendaraan umum di depan RSUD Bangil.
Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adrian Wimbarda mengaku curiga dengan laporan ES.
"Kami menduga ini laporan palsu. Sebab, sejak awal, kami sudah menemukan perbedaan di lapangan, antara fakta dan laporan dari korban yang mengaku anaknya menjadi korban penculikan," katanya.
Saat diselidiki, ES akhirnya mengaku telah membuat laporan palsu. ES kemudian membuat video klarifikasi di media sosial yang memuat permintaan maaf ES dan klarifikasi bahwa bayinya tidak diculik.
"Saya jaminkan ke orang. Berita penculikan itu tidak benar," jelasnya. Adapun bayi ES telah dibawa oleh polisi ke Polres Pasuruan.
Artikel ini telah tayang diGrid.IDberjudul "Mengaku Bayinya Diculik, Padahal Ibu Ini Tega Gadaikan Anak Untuk Jaminan Utang"