Saat itu, dia iseng memasukkan jari ke lobang kursi sembari menunggu latihan teater di kampusnya terletak di Depok, Kabupaten Sleman, Selasa sore.
"Jadi tadi itu iseng doang. Lagi ngomong sama teman, terus masukin lima jari satu-satu bisa tuh. Pas jari tengah stag itu," kata Imun sapaan akrabnya.
Imun mengaku sudah berusaha menarik tangannya tapi hasilnya nihil.
Lantaran tidak menemukan solusi, temannya berinisiatif menelpon petugas Damkar Kota Yogyakarta.
"Ditarik nggak bisa. Teman inisiatif nelepon Damkar," katanya.
Butuh waktu sekitar 1 jam lebih untuk bisa melepaskan jari Imun dari dalam lubang kursi.
Dia pun merasa lega dan beruntung tidak mengalami luka.
"Nggak luka, bengkak doang," katanya.
Bondan Isantoso, anggota Damkar Jogja menuturkan sekitar pukul 17.10 WIB anggota mendapat telepon ada orang yang meminta bantuan karena tangan terjepit kursi.
"Waktu kita di kantor ada laporan dari mahasiswa UIN bahwasanya ada tangan kejepit tadi awal laporannya. Waktu kita ke sini jari masuk lubang kecil," kata Bondan.
Bondan menuturkan, untuk melepaskan jari itu maka kursi besi harus dilebarkan lobangnya.