Petugas menggunakan gerinda kecil yang biasa digunakan untuk melepas cincin.
"Habis kita cari jalan baru kita tambah dengan geraji besi yang kecil. Kita bikin jalan dulu sampai mentok jari baru kita tarik ke bawah biar ada space rongga biar bisa keluar," katanya.
Antara lubang dan jari ini perlu diberi ruang kecil. Petugas menggunakan kawat kecil untuk menyangga dan melindungi jari.
"Waktu kita potong jangan sampai gergaji sama mata gergajinya itu menyentuh kulitnya. Jadi kira kasih lemek (alas). Habis itu kasih air dingin biar tidak kesakitan," katanya.
Bondan mengatakan untuk dirinya pribadi, baru kali ini dia menangani jari terjepit kursi.
Biasanya pertolongan pada jari ini lebih banyak pada kasus cincin susah dilepas.
"Ini kita keselamatan jadi mana yang dekat meskipun kami Damkar Jogja dan ini di Sleman. Juga gratis," katanya.
Dia mengatakan bahwa kondisi terjepit seperti ini terjadi karena kepanikan.
Lantaran panik maka korban berusaha sekeras mungkin untuk lepas tetapi yang terjadi justru pembengkakan.
"Bisa masuk tidak bisa keluar karena di sini terjadi pembengkakan. Kalau nggak panik cari posisi yang pas bisa keluar lagi (sebelum terjadi pembengkakan)," katanya