Gejala sindrom ovarium polikistik di antaranya haid tidak teratur atau haid sebulan dua kali, jerawat tak kunjung sembuh, rambut rontok, berat badan tidak terkontrol, dan ada gangguan kesuburan.
Stres
Stres atau sedang banyak tekanan juga bisa menyebabkan haid sebulan dua kali atau tidak haid sama sekali dalam sebulan.
Baca Juga:Jangan Abaikan, Perlu Diketahui Ciri-ciri Darah Haid Penyakit
Perlu diketahui, hormon yang merangsang ovarium untuk berovulasi berasal dari otak.
Bagian otak ini turut mengontrol stres, sehingga dua kondisi ini saling berkaitan.
Gangguan ritme sirkadian
Tubuh memiliki jam biologis bernama ritme sirkadian yang mengontrol kapan waktunya tidur, bangun, metabolisme, sampai proses pencernaan tubuh.
Ritme ini setiap hari disesuaikan dan diatur gelap terang selama 24 jam.
Seseorang bisa mengalami gangguan ritme sirkadian ketika bekerja di sif malam, jet lag setelah berpergian, bedagang, dll.
Gangguan ritme sirkadian bisa menyebabkan siklus haid wanita tidak teratur, termasuk haid sebulan dua kali.
Berat badan berubah drastis Kenaikan atau penurunan berat badan yang berlangsung dalam waktu relatif singkat juga dapat memengaruhi hormon yang mengontrol siklus haid.