Jangan Abaikan, Perlu Diketahui Ciri-ciri Darah Haid Penyakit

Sabtu, 30 April 2022 | 04:30
iStockphoto

Ciri-ciri darah haid penyakit

GridHITS.id - Waspada, inilah ciri-ciri haid penyakit yang harus diperhatikan bagi para wanita.

Haid atau menstruasi adalah hal yang umum terjadi pada setiap perempuan.

Darah haid yang keluar setiap bulan bahkan berbeda-beda, kadang sedikit namun terkadang juga banyak.

Memanfaatkan obat alami sebagai salah satu penanganan terhadap masalah kesehatan bisa menjadi satu solusi yang baik.

Bukan saja murah untuk mendapatkan bahan-bahannya tetapi juga minim terhadap risiko.

Jangan sampai niat hati untuk mengobati gejala tertentu justru berimbas buruk pada kesehatan karena efek dari obat obatan berbahaya.

Perlu diketahui, dalam beberapa kasus, pendarahan yang berlebihan saat haid bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, fibroid, penyakit radang panggul, polip, dan tiroid.

Tak disangka, beberapa masalah yang terjadi tersebut bisa diperhatikan dari warna saat menstruasi.

Melansir dari Kompas.com via Cleveland Clinic, penyebab adanya perbedaan warna darah haid ini berbeda-beda tergantung dari lamanya darah di rahim dan vagina.

Baca Juga: Cara Menghentikan Haid dalam 1 Jam dengan Makanan Alami yang Sehat

Selain secara alami bisa berubah rona, darah menstruasi ternyata juga bisa menunjukkan kondisi kesehatan reproduksi wanita.

Perubahan hormon dan kesehatan wanita sangat memengaruhi warna dan tekstur darah haid.

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang warna darah haid dan ciri-ciri darah haid penyakit yang perlu diperhatikan:

1. Warna darah haid hitam

Dilansir dari Medical News Today, warna darah haid hitam atau gelap biasanya muncul di sesi awal atau akhir menstruasi wanita.

Warna darah yang cenderung gelap sampai hitam ini menunjukkan darah butuh waktu lebih lama untuk keluar dari rahim.

Sehingga, proses oksidasi berlangsung lebih lama.

Proses ini membuat darah haid yang berwarna merah tua atau cokelat bisa berubah warna jadi hitam.

Selain itu, warna darah haid hitam juga bisa menunjukkan masalah penyumbatan pada vagina.

Baca Juga: Mari Kita Mengenal Obat Penunda Haid, Apakah Aman untuk Digunakan?

Jika ada gejala penyumbatan vagina di atas, wanita sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter. 2. Warna darah haid cokelat atau merah tua

Warna darah haid cokelat atau merah tua juga bisa menandakan awal atau akhir sesi menstruasi.

Seperti warna darah haid hitam, warna darah haid cokelat atau merah tua juga bisa menunjukkan lamanya proses reaksi dengan tubuh.

Selain itu, warna darah haid cokelat atau merah tua juga bisa jadi tanda awal kehamilan.

Jika bercak cokelat yang keluar disertai tanda kehamilan seperti telat haid, mual, muntah, pusing, lemas, payudara sakit, dll.

3. Warna darah haid merah cerah

Warna darah haid merah cerah artinya darah yang keluar masih segar dan aliran darah stabil.

Terkadang, warna darah haid merah cerah muncul di awal periode menstruasi, setelah itu baru warna darahnya berubah menjadi lebih gelap.

Baca Juga: Ramuan Pelancar Haid, Cukup Manfaatkan Bahan Alami Rumahan Ini!

Wanita perlu waspada apabila keluar darah haid berwarna merah cerah di luar jadwal menstruasi.

Hal itu bisa jadi tanda pendarahan karena infeksi menular seksual seperti klamidia dan gonorrhea, miom, sampai kanker serviks.

4. Warna darah haid merah muda

Warna darah haid merah muda artinya darah menstruasi bercampur dengan cairan serviks.

Kondisi ini bisa muncul karena penurunan hormon estrogen sebagai efek samping penggunaan kontrasepsi hormonal.

Wanita yang mengeluarkan darah berwarna merah muda disertai kram perut hebat saat hamil bisa jadi tanda keguguran.

Setiap ibu hamil wajib berkonsultasi ke dokter kandungan apabila mengalami pendarahan. 5. Warna darah haid orange

Selain merah muda, warna darah haid juga bisa oranye saat darah bercampur dengan cairan serviks.

Baca Juga: Ramuan untuk Menghentikan Haid dari Bahan Alami, Dijamin Manjur!

Kondisi ini normalnya dialami wanita yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal.

Di luar itu, warna darah haid oranye perlu diwaspadai karena bisa jadi tanda infeksi seperti vaginosis bakterialis atau trikomoniasis.

Meskipun warna darah haid oranye tidak selalu menjadi tanda infeksi, ada baiknya wanita berkonsultasi ke ginekolog apabila mengalami kondisi ini.

6. Warna darah haid abu-abu

Warna darah haid abu-abu kemungkinan besar artinya wanita sedang mengalami vaginosis bakterialis.

Kondisi ini disbebakan ketidakseimbangan antara bakteri baik dan berbahaya di vagina. Jika ada gejala vaginosis bakterialis di atas, segera konsultasikan ke dokter.

Penyakit ini memerlukan pengobatan tuntas agar tidak kambuh dan memicu komplikasi.

Itulah beberapa ciri-ciri darah haid penyakit yang perlu diwaspadai.

Baca Juga: Wanita Perlu Khawatir Jika Darah Haid Terlalu Sedikit, Bisa Jadi Tengah Alami Gangguan Kesehatan Serius Ini

Tag

Editor : Averus Al Kautsar

Sumber Berbagai sumber