Secara terpisah, Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Yuldi Yusman mengatakan, Ivan menerima uang senilai Rp 1 miliar dari pihak DNA Pro.
Namun, karena uang yang diterima Ivan terkena pajak, uang yang ia kembalikan menjadi lebih kurang Rp 900 juta.
"(Terima) 1 miliar, tetapi yang dikembalikan 921 (juta) karena potong pajak ya," ujar dia.
Sebelumnya, Ivan tampak tiba di Bareskrim Polri dengan mengenakan pakaian jas berwarna hitam dan sudah membawa uang di dalam koper.
Meskipun demikian, dibalik seluruh konflik yang sedang menghantamnya saat ini Igun memiliki projek terbaru.
Diketahui projek tersebut adalah pembangunan masjid di benua Afrika.
Igun menjelaskan ia memilih membangun tempat ibadah umat Muslim itu di Afrika lewat sebuah yayasan.
"Jadi saya kebetulan ada salah satu foundation yang mereka lagi ada relawan di Afrika," ucap Ivan Guawan.
Sehingga keputusan tersebut diambil agar Igun biasa disapa itu dapat mengunjungi negara Afrika.
"Jadi, saya memutuskan untuk membangun masjid di Afrika. Saya ingin yang jauh saja supaya saya bisa ke sana," ujar Igun.
Rencana perjalanan tersebut akan dilaksanakan dalam waktu dekat.