Follow Us

Penggemar Snack Gurih Langsung Syok! Polisi Gerebek Pabrik Makanan Ringan dan Temukan Bahan Berbahaya dan Kedaluwarsa dalam Adonan Makanan yang Diproduksi

Saeful Imam - Kamis, 13 Januari 2022 | 22:38
Pabrik snack ini gunakan tawas sebagai bahan utama selama 3 tahun
TribunJatim

Pabrik snack ini gunakan tawas sebagai bahan utama selama 3 tahun

Pelaku membuat makanan ringan dan snack pilus merek Crip-crip.

"Makanan ringan dan snack ini sangat berbahaya jika dikonsumsi karena bahan bakunya memekai tawas dan bumbu yang sudah kedaluwarsa," ungkapnya saat press release di lokasi, Kamis (14/3/2019).\

Pabrik makanan ini digrebek polisi karena gunakan bahan berbahaya dan kedaluwarsa.
Tribun Jatim

Pabrik makanan ini digrebek polisi karena gunakan bahan berbahaya dan kedaluwarsa.

Yusep mengatakan, industri ini beroperasi selama 3 tahun menyewa lahan milik warga setempat.

Ada lima pekerja yang bekerja mengolah tepung untuk dijadikan makanan ringan seperti pilus, kerupuk dan lainnya.

Industri itu mulai memproduksi mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 21. 00 WIB.

Pemilik industri sudah menyalahi aturan karena memakai tawas untuk mengubah warna makanan ringan lebih mengkilau.

"Peredaran makanan ringan ini di pasar tidak jauh dari lokasi industri di Sidoarjo," jelasnya.

Baca Juga: Bikin Pembeli Mual, Viral Potret Pengemasan Snack Kiloan dengan Cara Diinjak Kaki Pekerja, Masih Doyan?

Di sisi lain Departemen Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur akan menindak tegas industri pembuatan makanan ringan (snack) ilegal memakai bahan baku berbahaya tersebut.

Plt Kepala Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Desperindag Jawa Timur, Bambang Sugiarto mengatakan, pihaknya akan menelusuri jejak rekam distribusi makanan ringan yang di produksi industri ilegal ini.

"Kami akan menyelidiki penyebaran produk makanan ringan ini sampai di mana distribusinya," ungkapnya.

Editor : Saeful Imam

Baca Lainnya

Latest