GridHITS.id - Pernikahan merupakan suatu peristiwa yang pastinya banyak diharapkan oleh setiap pasangan.
Sudah pastinya momen pernikahan memperlihatkan senyum yang sumringah terpatri pada wajah pasangan pengantin yang bersanding di pelaminan.
Namun, apa jadinya jika pernikahan terjadi bukan atas kehendak dari pengantin yang satu ini.
Layaknya cerita Siti Nurbaya yang dijodohkan dengan seseorang yang bukan pilihannya.
Ternyata kejadian ini dialami oleh pria bernama Vinod Kumar.
Melansir dari Daily Mirror dan Kompas.com, Jumat (31/7/2020), seorang insinyur menjadi korban pengantin paksa.
Diketahui, di negara India pernikahan secara paksa ini disebut dengan 'Pakdua Shadi'.
Pakdua Shadi merupakan momen di mana keluarga perempuan menculik secara paksa seorang laki-laki lajang untuk dinikahkan.
Hal ini dilakukan lantaran keluarga mempelai perempuan tak cukup uang untuk membayar mas kawin.
Vinod Kumar juga tak menyangka bahwa dirinya akan menjadi korban dalam Pakdua Shadi.
Kejadian ini berawal dari Vinod Kumar bersama dengan temannya pergi ke Patna untuk menghadiri pernikahann rekannya.
Ketika sampai di Patna, ia diajak bertemu dengan seorang kenalan teman bernama Surendra Yadav.
Surendra Yadav dan rekannya menyekap Vinod Kumar dan meodongkan poistol pada Vinod Kumar agar bersedia mengikuti perintah mereka.
Perintah yang dimaksud adalah menikahi seorang wanita yang sama sekali tidak ia kenal.
Vinod Kumar mau tak mau menyetujui perintah Surendra Yadav untuk menikahi wanita tersebut.
Selama proses ijab, Vinod Kumar tak henti-hentinya menangis lantaran merasa takut dan minta dilepaskan.
Sudah menangis ketakutan sampai terkencing-kencing, Vinod Kumar tetap tidak dilepaskan oleh keluarga mempelai wanita.
Melansir Daily Mirror dan Kompas.com, entah bagaimana Vinod Kumar berhasil menghubungi kakaknya untuk menolongnya.
Dengan bantuan sang kakak, akhirnya polisi menyambangi rumah pengantin wanita tersebut.
Namun, kontribusi polisi tersebut tak lagi berarti keluarga mempelai wanita menondongkan pistol.
Media India, seperti dilansir Daily Mirror, menyatakan polisi menganggap Pakdua Shadi adalah "penyakit sosial".
Kabar itu langsung dibantah Superintendent Polisi Bihar Lalan Mohan Prasad.
"Kami tetap menganggap masalah ini sangat serius, dan tengah mempertimbangkan berbagai solusi untuk menyelamatkannya," kata Prasad.