GridHITS.id - Beberapa tahun lalu, kisah Manohara begitu populer dan menggemparkan Indonesia.
Kala itu Manohara Odelia Pinot yang masih 17 tahun menikah dengan pangeran Kelantan, Tengku Muhammad Fakhry.
Namun Manohara dalam pernikahannya, mengalami hal menyakitkan.
Ia terus disiksa dan mendapatkan perlakuan yang sangat buruk.
Manohara mengaku bahwa tubuhnya sempat disilet-silet oleh Tengku Fakhry.
Tak cuma itu, ia bahkan dipaksa berhubungan badan saat menstruasi hingga tubuhnya disundut rokok.
Ibunda Manohara pun membuka kasus itu ke publik dan mencari keadilan untuk sang putri.Bertahun-tahun berlalu, kisah tragis Manohara pun mulai tenggelam.
Sosok Tengku Fakhry pun bak ditelan bumi.
Seolah menghilang setelah Manohara berhasil bercerai darinya.Pangeran Kelantan tersebut mendapat perhatian para fans Manohara di media sosial dan Indonesia.
Kini nasibnya malah tak diketahui sama sekali.Namun, ada peristiwa yang berkaitan dengannya dan tak akan bisa dilupakan tepat beberapa tahun selepas bercerai dari Manohara.
Usai perceraiannya dengan Manohara, Tengku Fakhry menuai karmanya.Dikutip dari Kompas.com, Tengku Fakhry sempat berseteru dengan dua pejabat istana.Penyebab perseteruan berawal dari dirilisnya pernyataan pers mengenai kisruh rumah tangga antara sang pangeran dengan istrinya, Manohara, yang disiarkan pada 15 Juni 2009.Tengku Fakhry menuduh dua pejabat istana sengaja menyebarkan fitnah tentang rumah tangganya karena bersekutu dengan kakaknya.Ia lantas memasukkan gugatannya pada 10 Agustus 2009.Namun, kedua pejabat istana tersebut menilai, gugatan Fakhry telah gagal menjelaskan manakah kandungan artikel keterangan pers Istana yang dinilai fitnah.
Selain dengan Manohara, kala itu Tengku Fakhry juga berseteru dengan kakaknya hingga bak 'diusir' dari Kerajaan Kelantan.
Melansir dari TribunnewsMaker, penerus tahta Kerajaan Kelantan, Tengku Muhammad Faris Petra yang tak lain adalah kakak Tengku Fakhry membuat mantan suami Manohara 'terusir' dari kerajaan.
Perseteruan kakak-beradik tersebut mulai terjadi saat Faris Petra dijadikan pemangku Sultan Kelantan sejak ayah mereka masuk rumah sakit.Perselisihan itu lalu coba ditangani oleh Mahkamah Tinggi Kuala Lumpur.Hakim akan memberikan keputusan setelah mendengar dan mempelajari kuasa prerogatif pemerintah.Hakim yang bertugas kala itu meminta Tengku Muhammad Fakhry, yang diwakili pengacaranya, K. Shanmuga, untuk menjelaskan persoalan yang terjadi sebelum mengambil keputusan.Tak mau berbaik hati pada sang adik, kakak kandung Tengku Fakhry pun membatalkan pelantikan mantan suami Manohara sebagai anggota majelis Kerajaan Negeri Kelantan pada 16 September 2009.Beberapa media Malaysia sempat mengabarkan bahwa Tengku Fakhry sempat mengajukan permohonan pada Mahkamah Tinggi agar membatalkan keputusan kakaknya itu.Keputusan ini menjadi penanda 'diusirnya' Tengku Fakhry dari Kerajaan Kelantan.
Menurut aturan lembagaan Kelantan, majelis bertanggungjawab untuk menentukan bakal pengganti Sultan dan memastikan tak ada kekosongan pemerintahan lebih dari setahun.
Sementara itu, Si Pangeran Kelantan tersebut memang diketahui memiliki catatan jelek terhadap kepolisian.
Membuatnya pernah menjadi buron, hingga saat akhirnya ditangkap, ia pun dipenuhi pengawalan ketat.Dilansir TribunJatim dari Kompas.com, mantan suami Manohara, Pangeran Tengku Muhammad Fakhry, ditahan polisi sesaat setelah keluar dari Istana Mahkota, Kubang Kerian, Kota Bharu, Malaysia, Selasa (4/5/2010) malam.Menurut Harian Kosmo, Malaysia, Rabu (5/5/2010), Tengku Fakhry ditahan polisi bersama dua dokter dan beberapa pengawal pribadi Sultan Kelantan Tuanku Ismail Petra.Harian Kosmo mengutip sumber Istana Kelantan, mantan suami Manohara dan putra Sultan Kelantan itu ditahan polisi sekitar 50 meter dari pintu Istana Mahkota saat ia hendak keluar Istana.
Kejadiannya pada Selasa sekitar pukul 19.30.
Fakhry ditangkap karena diduga ada kaitannya dengan peristiwa penembakan pengawal kakaknya, Pangeran Muhammad Faris Petra.
Seperti diketahui, saat ini terjadi konflik antara dua pangeran Kelantan itu.
Pangeran Faris selaku Pemangku Sultan Kelantan mencopot adiknya, Pangeran Fakhry, sebagai anggota dewan pemerintahan Istana Kelantan.Konflik ini meruncing dan diduga ada kaitannya dengan peristiwa penembakan pengawal Pangeran Faris pada 1 Mei 2010 lalu.Pengawal itu tidak meninggal. Saat ini polisi sedang menyelidiki kasus ini.Fakhry ditangkap saat keluar dari Istana ketika ikut mengantar Sultan Kelantan Tuanku Ismail Petra yang hendak pergi berobat.
Namun, baru saja keluar dari gerbang Istana Mahkota, sekitar 50 meter sudah ditahan pasukan komando khusus polisi dan membawa rombongan Sultan ke Rumah Sakit Universitas Sains Malaysia (HUSM), Kubang Kerian, Penang.
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Karma Dibayar Tuntas, Mantan Suami Manohara Sempat Berseteru dengan Pejabat Istana, Kini sang Pangeran Kelantan Jadi Intaian Polisi