GridHITS.id - Air minum harus memiliki kualitas baik.
Sebab, air itulah yang menutrisi kita dari dalam.
Kualitas air yang buruk akan membuat gangguan kesehatan yang sangat berbahaya.
Tak usah heran, ada banyak parameter kesehatan untuk menentukan apakah air itu layak dikonsumsi atau tidak.
Mulai dari warna yang harus jernih, tidak berbau, dan rasanya segar.
Sayangnya, rumah sakit di Jepang ini kecolongan karena pakai air toilet selama puluhan tahun untuk minum.
Kasus ini pun langsung heboh hingga membuat pihak rumah sakit meminta maaf.
Rumah sakit Jepang tanpa sadar menggunakan air toilet untuk minum selama 30 tahun setelah terjadi kesalahan di sambungan pipa air.
Kesalahan mengejutkan ditemukan di rumah sakit Universitas Osaka di Suita, Jepang pada Oktober ketika menemukan beberapa pipa air keran terhubung ke toilet.
Melansir Daily Mail pada Selasa (9/11/2021), bahwa beberapa pipa air keran terhubung ke toilet.
Rumah sakit mengumumkan pada 20 Oktober bahwa beberapa pipa air keran di departemen medis tidak terhubung dengan benar, menurut laporan outlet media lokal, Yomiuri Shimbun.
Namun setelah diselidiki lebih lanjut, sekitar 120 keran dinyatakan rusak dan ditemukan bahwa masalah tersebut terjadi hampir 30 tahun ketika rumah sakit dibuka pada 1993.
Staf rumah sakit dan pasien telah menggunakan air toilet yang tidak aman untuk minum, mencuci tangan, dan berkumur tanpa mengetahui sumbernya.
Kesalahan penggunaan air toilet itu tidak diketahui sampai manajemen rumah sakit memulai pembangunan instalasi pengolahan air baru.
Air yang tidak aman ditemukan selama inspeksi gedung baru.
Universitas Osaka mengatakan sedang menyelidiki masalah pipa tersebut dan meskipun kualitas air sedang diperiksa, tidak ada bahaya kesehatan yang telah dikonfirmasi.
Otoritas rumah sakit juga mengatakan mereka akan memeriksa perpipaan dan memperbaiki kesalahan saluran air, menurut publikasi tersebut.
Laporan mengklaim bahwa rumah sakit memeriksa warna, bau, serta rasa air setidaknya sepekan sekali dan tidak ada masalah yang dilaporkan sejak pencatatan dimulai pada 2014.
Pada konferensi pers, peneliti Universitas Osaka dan Wakil Presiden Rumah Sakit Kazuhiko Nakatani mengeluarkan permintaan maaf.
"Saya sangat menyesal bahwa rumah sakit universitas yang menyediakan perawatan medis tingkat lanjut telah menyebabkan kecemasan," ujar Kazuhiko Nakatani.
Ia menambahkan, pihak sekolah ke depan akan rutin mengecek sambungan pipa air mereka.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rumah Sakit Jepang Tak Sadar Pakai Air Toilet untuk Minum Selama 30 Tahun"