Kepala departemen perhiasan Sotheby's London, Jessica Wyndham menjelaskan pemilik tak sadar bahwa cincinnya berlian.
"Ia mengenakan cincin berlian setiap hari tanpa menyadari nilai yang sebenarnya," kata Jessica.
Pemilik tersebut baru tahu mengenai cincin tersebut saat seorang penjual perhiasan memperhatikannya.
Penjual tersebut pada akhirnya menyarankan wanita pemilik untuk diperiksa lebih lanjut di Sotheby.
Hasilnya, cincin tersebut adalah berlian 26.27 karat yang dipotong dalam gaya abad ke-19.
Pada abad tersebut berlian memiliki ciri yang khas, membuat pantulan cahaya yang berbeda dari pada berlian era modern.
Tobias Kormind, seorang ahli berlian memperkirakan cincin tersebut pernah dimiliki seorang bangsawan.
"Saya yakin cincin 13 dollar AS ini pernah dimiliki oleh bangsawan atau orang yang sangat kaya, karena berasal dari tahun 1800-an," ujarnya.
Kini pemilik cincin yang ternyata berlian mendadak jadi sultan di Amerika Serikat.
Namun ternyata, ini bukanlah barang pertama yang ditemukan di pasar loak.
Pada tahun 2013 lalu, sebuah mangkuk keramik yang dibeli sehara 3 dollar AS atau Rp 43 ribu, akhirnya dijual seharga Rp 31 miliar pada lelang di New York.