Follow Us

Jangan Mau Ditipu Pedagang Nakal! Mulai Sekarang Jangan Pilih Beras dengan Ciri-Ciri Ini Jika Tak Mau Bawa Petaka di Keluarga Sendiri

Tito Gildas - Minggu, 24 Oktober 2021 | 12:00
Hati-hati pilih beras dengan kondisi ini yang dapat bawa petaka ke meja makan.
Pixabay

Hati-hati pilih beras dengan kondisi ini yang dapat bawa petaka ke meja makan.

Klorin biasanya digunakan dalam proses pemutihan air atau biasa kita temukan dalam pembalut.

Pemakaian klorin, menurut Prof.Djoko Said Damardjati dari Pusat Riset dan Pengembangan Tanaman Pangan Bidang Litbang Pertanian, dalam acara diskusi yang diadakan oleh PT.TPS Food di Solo, Selasa (4/11/14), biasanya dilakukan oleh petani atau pedagang yang nakal untuk mengakali beras yang sudah apek atau jelek.

"Mereka mencampurkan klorin saat beras digiling," katanya.

Dengan mengenali ciri fisik beras berkualitas, sebenarnya kita bisa membedakan beras yang warna putihnya tidak alami.

"Pada dasarnya tidak sulit membedakannya, antara lain dari baunya yang tajam. Kita juga perlu curiga kalau warna berasnya putih sekali atau putih pucat. Beras yang bagus putihnya alami dan tampak mengkilat," kata Prof.Djoko Said Damardjati dari Pusat Riset dan Pengembangan Tanaman Pangan Bidang Litbang Pertanian, dalam acara diskusi yang diadakan oleh PT.TPS Food di Solo, Selasa (4/11/14).

Beras yang berkualitas ditentukan oleh dua hal, yakni kualitas beras, misalnya bentuk fisik beras, kadar air, panjang beras, dan kualitas gilingannya.

Baca Juga: Satu Indonesia Menyesal Baru Tahu, Hanya Taruh Telur Ayam di Atas Beras Setiap Hari, Ibu Rumah Tangga Ini Syok Usai Temukan Hal Menakjubkan Ini

Produk beras yang bagus biasanya hanya memiliki sedikit beras patah dan juga kotoran seperti batu.

Selain itu, beras yang berkualitas juga bisa kita nilai dari mutu nasi, yakni rasanya setelah dimasak.

Sebagian besar orang yang tinggal di Pulau Jawa pada umumnya menyukai beras yang pulen, sementara di wilayah Sumatera lebih menyukai yang sedikit pera.

Yang menarik, ternyata banyak orang yang ingin mendapatkan beras yang bagus dan pulen tapi kurang memerhatikan kualitas.

"Dari survei kami, ternyata ibu-ibu kurang memikirkan kualitas beras saat membeli beras, tetapi mereka sangat memerhatikan kualitas air yang dimasak. Biasanya air yang dipakai untuk masak besar adalah air galon," kata Chris Oey, Marketing Director Beras Cap Ayam Jago, dalam acara yang sama.

Source : Sajian Sedap

Editor : Hits

Baca Lainnya

Latest