Pria berkepala plontos itu juga mengingatkan Propeksos untuk mempelajari dulu konteksnya sebelum melayangkan somasi.
Ia juga berharap agar masyarakat Indonesia dapat mengambil pelajaran atas kasus yang menimpanya.
"Kalau segala sesuatu cepat tersinggung tanpa memahami konteksnya, hancur bangsa kita ini."
"Orang berkarya enggak bisa, mau ngomong enggak bisa, gara-gara apa? Gara-gara orang yang mudah tersinggung dan ingin pansos (panjat sosial)," pungkas Deddy.