Follow Us

Meski Tandanya Sangat Mirip, Gejala Alergi dan Gangguan Saluran Cerna Fungsional pada Anak Bisa Dibedakan dengan 4 Hal Berikut ini

Saeful Imam - Selasa, 19 Oktober 2021 | 11:54
Ilustrasi seorang bayi meminum susu
(iflscience)

Ilustrasi seorang bayi meminum susu

Sedangkan gumoh terjadi karena fungsi motilitas saluran cerna bayi belum sempurna sehingga susu yang diminum secara spontan dikeluarkan bayi dari mulutnya.

Gumoh jelas berbeda dengan muntah, kata Frieda, karena bayi cenderung tidak rewel dan tetap aktif meski gumoh. "Kalau muntah, jumlahnya lebih banyak, membuat bayi rewel, dan berisiko menyebabkan dehidrasi dan pertumbuhan fisik bayi," ungkapnya.

Selain itu, gejala FGDI lainnya berupa konstipasi alias kesulitan BAB dalam kurun waktu tertentu.

"Penyebabnya karena saluran cerna yang belum matang atau gangguan organ lain yang harus diperiksakan."

ALERGI SUSU SAPI

Alergi Susu Sapi (ASS) merupakan bagian dari gangguan alergi secara umum.

Alergi bisa terjadi di mana saja, mulai kulit, saluran napas, hingga gangguan sistemik yang parah.

Anak juga biasanya tidak hanya mengalami satu gejala alergi, tapi gejala alergi lainnya.

Yang perlu dicatat, sebagian besar alergi terjadi di saluran cerna (50-60 persen), hingga gangguan ini perlu digarusbawahi.

Manifestasi alergi susu sapi, yang terbanyak adalah konstipasi, selain gumoh, mual, muntah, diare.

Alergi bisa muncul kurang dari 2 jam hingga 72 jam setelah minum susu.

Anak dengan ASS bisa mengalami satu atau lebih gejala seperti kulit, nafas, saluran cerna, dan umum (kolik).

Editor : Hits

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular