GridHITS.id - Mungkin masih banyak yang merasa asing dengan fenomena yang satu ini.
Bahkan, banyak yang tak percaya jika fenomena ini juga bisa terjadi di Indonesia.
Kali ini merupakan fenomena hari tanpa bayangan yang akan terjadi di Indonesia di bulan Oktober ini.
Fenomena hari tanpa bayangan ini merupakan posisi di mana Matahari berada di atas Indonesia, tepat berada di titik zenith.
Posisi matahari ini membuat tidak ada bayangan yang terbentuk oleh benda tegak tak berongga saat tengah hati.
Dikutip dari Kompas.com, Penelitian di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasionak (Lapan) Andi Pangeran mengatakan jika posisi Matahari berada di atas Indonesia bukanlah suatu yang langka.
Pasalnya, Indonesia terbentang dari 6 derajat Lintang Utara hingga 11 derajat Lintang Selatan dan dibelah oleh garis Khatulistiwa.
Fenomena hari tanpa bayangan ini akan terjadi dua kali setahun untuk beberapa kota atau wilayah di antara dua garis.
Kabarnya, posisi Matahari di atas Indonesia yang pertama sudah terjadi sejak akhir Februari hingga awal April.
Sedangkan fenomena hari tanpa bayangan yang kedua akan terjadi antara tanggal 6 September hingga 21 Oktober mendatang.
Wilayah pertama yang akan merasakan fenomena alam itu adalah Sabang yang berada di ujung barat wilayah Indonesia atau berdekatan dengan provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
"Besok untuk Kota Sabang (6 derejat LU) saja dn kota-kota selintang," ungkap Andi Pangerang, salah satu peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Lapan, dikutip dari Kompas, Minggu (5/9/2021).
Tak hanya itu saja, nantinya wilayah-wilayah Indonesia juga akan kebagian giliran untuk merasakan fenomena Hari Tanpa Bayangan.
Pasalnya fenomena yang satu ini kerap terjadi selama dua kali dalam satu tahun.
Jadi masyarakat mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua pun dimungkinkan untuk bisa merasakan fenomena Hari Tanpa Bayangan.
Inilah jadwal yang bisa dirasakan dari Sabang sampai Marauke untuk mendapatkan fenomena hari tanpa bayangan di bulan Oktober kali ini.
Jadwal hari tanpa bayangan di Indonesia bagian barat
- Bengkulu, 2 Oktober 2021, pukul 12.00 WIB
- Bandar Lampung, 7 Oktober 2021, pukul 11.46 WIB
- Serang, 8 Oktober 2021, pukul 11.42 WIB
- Jakarta, 9 Oktober 2021, pukul 11.39 WIB
- Bogor, 10 Oktober 2021, pukul 11.39 WIB
- Bandung, 11 Oktober 2021, pukul 11.36 WIB
- Semarang, 11 Oktober 2021, pukul 11.25 WIB
- Surabaya, 11 Oktober 2021, pukul 11.15 WIB
- Sumenep, Madura: 11 Oktober 2021, pukul 11.11 WIB
- Surakarta, 12 Oktober 2021, pukul 11.23 WIB
- Pangandaran, 13 Oktober 2021, pukul 11.31 WIB
- Yogyakarta, 13 Oktober 2021, pukul 11.24 WIB
- Banyuwangi, 14 Oktober 2021, pukul 11.08 WIB
Baca Juga: Beberkan Keresahannya dalam YouTube Deddy Corbuzier, Komedian Uus: 'Harusnya Disentuh Dulu'
Indonesia bagian tengah
- Banjarmasin, Kalimantan Selatan: 1 Oktober 2021, pukul 12.11 WITA
- Majene, Sulawesi Barat: 2 Oktober 2021, pukul 11.53 WITA
- Kendari, Sulawesi Tenggara: 3 Oktober 2021, pukul 11.38 WITA
- Wakatobi, Sulawesi Tenggara: 6 Oktober 2021, pukul 11.33 WITA
- Makassar, Sulawesi Selatan: 6 Oktober, pukul 11.50 WITA
- Buleleng, Bali: 14 Oktober 2021, pukul 12.05 WITA
- Denpasar: 15 Oktober 2021, pukul 12.04 WITA
- Mataram, NTB: 15 Oktober 2021, pukul 12.01 WITA
- Sumbawa Besar: 15 Oktober 2021, pukul 11.56 WITA
- Labuhan Bajo: 15 Oktober 2021, pukul 11.46 WITA
- Waingapu, Sumba Timur: 18 Oktober 2021, pukul 11.46 WITA
- Kupang, NTT: 19 Oktober 2021, pukul 11.30 WITA
- Rote Ndao, NTT: 21 Oktober 2021, pukul 11.31 WITA
Indonesia bagian timur
- Jayapura, Papua: 29 September 2021, pukul 11.27 WIT
- Ambon, Maluku: 2 Oktober 2021, pukul 12.16 WIT
- Merauke, Papua: 14 Oktober, pukul 11.24 WIT
Cara Membuktikan Hari Tanpa Bayangan
Langkah pertama, siapkan benda apa pun yang memiliki bentuk tegak seperti tongkat, botol, gelas tinggi, atau apapun.
Tempatkan benda tersebut di permukaan yang rata agar tidak mudah goyang dan terpapar sinar matahari.
Lakukan pengamatan pada jam yang ditentukan sebagai waktu fenomena Hari Tanpa Bayangan terjadi.
Kamu bisa mengabadikannya menggunakan kamera smartphone, baik foto ataupun video untuk melihatnya secara lebih jelas.
Sebab bisa saja jika hanya menggunakan mata 'telanjang', fenomena Hari Tanpa Bayangan tidak akan kentara.
Jangan lupa catat tanggal fenomena Hari Tanpa Bayangan dan abadikan momen tersebut ke media sosial.