Apalagi setiap musim penerimaan CPNS yang diselenggarakan oleh negara.
"Saya serahkan kepada kepolisian untuk memprosesnya. Praktik seperti ini banyak terjadi saat rekrutmen CPNS yang resmi berlangsung."
Namun, meski sudah dilakukan penanggulangan, penipuan tersebut masih sering dilakukan dan banyak menjaring korban.
"Pemerintah sudah mengingatkan berulang kali, nyatanya praktik ini masih banyak terjadi dan parahnya masih ada korban."
"Kementerian PAN-RB dan BKN (Badan Kepegawaian Negara) selalu menyampaikan terbuka setiap tahun, selalu ada saja calo-calo CPNS dan sudah terus diingatkan jangan percaya calo," ujar Tjahjo Kumolo.
Rupanya, modus Olivia Nathania itu sudah sering dilakukan oleh calo lain.
"Tahun 2020 jaringan calo juga sudah diringkus Polda Metro dan di beberapa daerah, tahun ini muncul calo-calo lagi. Modusnya sama, mengaku punya kenalan, punya koneksi ke BKN, Kementerian, dan lain-lain."
Tjahjo Kumolo memberikan imbauan pada masyarakat untuk waspada dengan praktik tersebut.
Ia juga menyarankan agar para korban segera memproses kasus tersebut ke pihak berwajib.
"Seleksi ASN dan CPNS itu terbuka dan transparan, jadi jangan mudah terpercaya praktik seperti ini. Untuk korban agar orangtuanya yang secepatnya lapor ke polres/polda agar laporan tersebut diproses."
"Saya berharap sepenuhnya pihak kepolisian untuk membongkar jaringan calo CPNS ini," tegasnya.