Aturan tersebut pertama kali ditetapkan pada 16 Agustus secara bertahap dan akan berlaku sepenuhnya pada 13 September mendatang.
Sejumlah tempat wisata seperti restoran, klub malam, ruang konser, museum, teater seni pertunjukan, bioskop, arena bowling, arcade, dan kasino juga memiliki aturan yang sama.
Demikian pula dengan arena kabaret, pusat kebugaran, kolam renang dan kedai kopi.
Walikota New York City Bill de Blasio, mengikuti panduan dari CDC, yang merekomendasikan penggunaan masker di dalam ruangan, terlepas dari status vaksinasi, tetapi belum mengeluarkan aturan wajib soal itu.
Pemerintah AS masih mengeluarkan larangan kunjungan pelancong dari Brasil, Cina, wilayah Schengen Eropa, India, Iran, Irlandia, Afrika Selatan, dan Inggris Raya.
Selain dari daftar negara itu, diizinkan masuk dengan sejumlah persyaratan.
Baca Juga: Harap Dicatat, Inggris Tak Rekomendasikan Vaksin Covid-19 untuk Anak 12-15 Tahun karena Masih Rentan
Pengunjung New York wajib menunjukkan hasil tes negatif Covid-19.
Tes harus dilakukan dalam waktu tiga hari sebelum penerbangan ke AS yang dibuktikan dengan dokumen dari lab yang bersangkutan.
Selain itu, karantina masih diperlukan untuk pengunjung yang belum mendapatkan dosis vaksin lengkap.
Hal serupa juga berlaku untuk pengunjung yang punya riwayat sembuh Covid-19 kurang dari tiga bulan.
Pengujian tiga hingga lima hari setelah tiba di New York juga direkomendasikan untuk para wisatawan ini.