Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Media Inggris Sampai Ikut Heboh Saat Menantu Dilaporkan Mertua di Probolinggo karena Miliki Kelamin Terlalu Besar, Klaim Jadi Sebab Kematian Putrinya

Tito Gildas - Senin, 06 September 2021 | 11:30
Mertua laporkan menantu lantaran punya penis terlalu besar
Surya Malang

Mertua laporkan menantu lantaran punya penis terlalu besar

GridHITS.id -Bikin satu dusun heboh, seorang pria dilaporkan oleh sang mertua lantaran miliki alat kelamin yang terlalu besar.

Baru-baru terjadi peristiwa mengejutkan di daerah Probolinggo, Jawa Timur.

Pasalnya seorang mertua melaporkan sang mantu bertanggung jawab atas kematian putrinya.

Namun tak seperti aduan biasanya, mertua ini melaporkan sang mantu memiliki alat kelamin yang kelewat besar hingga putrinya harus meregang nyawa.

Berita itu pun segera menyebar ke seantero Indonesia.

Bahkan media Inggris pun sempat meliput kasus tersebut.

Dilansir dari Surya Malang dan Rabu (27/3/2019), pelapor alias mertua, Nedi Sito (55), Warga Dusun Brukan, Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga: Pantas Polisi Temui Jalan Buntu Ungkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Kriminolog Ungkap Fakta Mengagetkan dengan Sodoran Bukti ini hingga Yakin itu Bukan Kasus Pembunuhan Biasa : Terencana, Ada Aktor Intelektual

Ia melaporkan menantunya, Barsah karena dituduh sebagai penyebab kematian istrinya yang merupakan anak Sito, Jumantri (23).

Sito menuduh Barsah jika istrinya meninggal akibat alat kelamin menantunya ini terlalu besar.

Berdasar tuduhan itu maka pada tanggal 20 Maret 2019, Sito dan keluarga mendatangi Polsek Maron.

Kapolsek Maron AKP Sugeng Supriantoro membenarkan laporan Sito tersebut.

"Sito dan keluarga mendapatkan informasi dari beberapa orang kalau anaknya meninggal akibat alat kelamin suaminya yang kebesaran. Padahal itu tidak benar," katanya, Rabu (27/03/2019).

Sugeng menuturkan, Sito amat kecewa sekaligus geram terhadap Barsah karena mendengar adanya isu tersebut.

Sito lantas melaporkan Barsah ke polisi untuk bertanggung jawab.

Setelah adanya laporan itu, Sugeng mengajak terlapor dan pelapor duduk bersama meluruskan apa yang sebenarnya terjadi.

"Kami pertemukan bahkan ada perangkat desa. Kami ajak rundingan bersama, biar tidak salah paham antara mertua dan menantu ini," katanya.

Baca Juga: Apes! Baru Saja Dipuji Raffi Ahmad Atas Kegigihannya Meski Fisiknya Terbatas, Kini Ucok Baba Dikabarkan Jadi Korban Tindak Kriminal hingga Tim Kepolisian Turun Tangan

Demi membuktikan benar atau tidaknya alat kelamin Barsah penyebab meninggalnya Jumantri, maka Barsah disuruh (maaf) menunjukkan alat kelaminnya kepada pihak polisi, perangkat desa dan keluarga.

Hasilnya, ukuran alat kelamin Barsah normalnnya orang Indonesia.

"Akhirnya kedua belah pihak saling memaafkan. Hubungan mertua dan menantu ini kembali akur meski sempat berseteru. Dan jadi tidak ada yang dilaporkan, permasalahan selesai secara kekeluargaan," tambah Sugeng.

Setelah adanya pemeriksaan lebih lanjut, ternyata anak Sito yakni Jumitra meninggal karena sakit epilepsi.

Dan sakit itu sudah lama dialami korban sejak kecil.

Adanya kejadian ini bahkan sampai diliput oleh media asing dar InggrisMirror.co.uk.

Adanya kejadian ini bahkan sampai diliput oleh media asing dar InggrisMirror.co.uk.

Dalam judul artikelnya'Grieving dad told police his daughter was killed by son-in-law's huge pen*s' , Mirrormenjelaskan hal yang sama persis dengan kejadian sesungguhnya dan mengutip berita ini dariAsiaWire.

Baca Juga: Digelandang Polisi Bak Kriminal, Istri Dokter Richard Lee Histeris Suaminya Ditangkap Paksa: 'Emang Bisa Ya Main Tangkap Paksa'

Source : GridStar.ID

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x