GridHITS.id -Baru saja dapat hadiah mobil baru dari Raffi Ahmad, Ucok Baba dapat nasib sial usai kafenya dipalak preman.
Siapa yang tak kenal Ucok Baba?
Ia merupakan salah satu komedia lawas yang dulu sempat wara-wiri di televisi Indonesia, namun setelah namanya meredup dirinya memilih untuk banting setir geluti usaha kafe.
Bahkan belakangan ini Ucok dihadiahin Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sebuah mobil baru lantaran kagum akan kegigihannya meski punya keterbatasan.
Siapa sangka, baru saja menerima rezeki nomplok, Ucok kini alami nasib sial kafenya dipalak preman.
Diketahui aksi pemalakan tersebut terekam dalam video dan viral di media sosial.
Video pemalakan itu diunggah dalam akun Instagram @infodepok24jam.
Dalam video tersebut, pelaku yang nampak mengenakan kemeja berwarnabiru muda dan celana jeans ini mencak-mencak terhadap Ucok Baba.
Bahkan, ia mengaku anak orang kaya di daerah Rawa Geni, Cipayung, Kota Depok.
“Cok maaf ya gue anak orang kaya, di Rawa Geni gue anak orang kaya, tanya si Ayu nih."
"Gue anak orang kaya. Gue bukannya duit ngemis sama lu cok lu artis,” teriak si pelaku terhadap Ucok Baba dalam video tersebut.
“Jangan duit seratus, dua ratus, tiga ratus, gope gedenya, gue anak orang kaya di Rawa Geni."
"Siapa yang gak kenal gue di Rawa Geni. Gue anak orang kaya di Rawa Geni,” lanjut dia dengan nada tinggi.
Ucok Baba pun tidak terlalu menanggapi serius ujaran sang pelaku lantaran tak ingin memperkeruh keadaan.
Diketahui pelaku pemalakan berinisial ID.
Ia diamankan Tim Jaguar Polres Metro Depok selang beberapa jam setelah memalak Ucok Baba.
Kepala Tim Jaguar Polres Metro Depok, Iptu Winam Agus, mengatakan, ID diamankan di sebuah pos tak jauh dari lokasi pemalakan, saat sedang pesta minuman keras.
“Ada sekitar 10 orang, dua di antaranya wanita sedang asik minum minuman keras, dan salah satunya pelaku pemalakan itu (ID),” ujar Winamdilansir TribunJakarta, Rabu (11/8/2021).
Saat digeledah, Winam mengatakan pihaknya menemukan senjata tajam dalam pos tersebut.
Namun, tidak satupun orang di lokasi kejadian yang mengakui senjata tajam tersebut.
“Kami geledah pos tersebut, kami temukan sajam. Namun mereka tidak mengakuinya. Akhirnya ID kami bawa ke komando, berikut satu orang kami bawa juga sebagai saksi,” bebernya.
Winam mengatakan, ID merupakan anggota organisasi masyarakat (ormas) dan sudah kerap melakukan tindakan pemalakan tersebut di lingkungan sekitar.
“Ternyata oknum preman ini sudah dua kali datang, yang pertama tidak dilayani, nah yang kedua ini preman tersebut datang lagi dan mabuk marah-marah. Karena tidak mau ribut, diberilah preman tersebut uang Rp 500 ribu,” kata Winam.
Winam mengatakan, pelaku meminta uang secara paksa ini dengan modus uang keamanan.
“Modusnya minta uang keamanan, sambil mabuk,” jelas Winam.