GridHITS.id - Saat ini masyarakat dihebohkan olehkasus pembunuhan yang mengerikan.
Kejadianya di Subang Jawa Barat dengan korbanseorang ibu dan anak perempuan.
Yang mengenaskan,mayat ibu dan anak bernamaTuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23)ditumpuk begitu saja di mobil Alphard milik mereka.
Darah segar pun banyak terdapat di dalam mobil itu.
Dugaan mereka dibunuh dengan benda tumpul.
Sudah 17 hari berlalu, polisi masih melakukan penyelidikan, tapi belum ada hasil, siapa pelaku pembunuhan itu.
Beberapa saksi telah diwawancara untuk kepentingan penyidikan.
Kejadian ini berawal saatsuami Tuti, Yosefmengatakan, pada Rabu pagi dia pulang ke rumah setelah Selasa malam pergi ke rumah istri muda.
Saatdatang di rumah, ia sangat kaget karena kondisi rumah sangat berantakan.
Pria ini pun kaget dan cemas karena tak mendapatiistri dan anaknya.
KRIMINOLOG UNGKAP BUKAN PEMBUNUHAN BIASA
Berkaitan dengan itu,Kriminolog Universitas Padjajaran (Unpad), Yesmil Anwar, mengatakan ada faktor X yang perlu ditelusuri dan diperhatikan, selain keterangan saksi dan temuan dugaan barang bukti di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Faktor X tersebut, ujar Yesmil, kemungkinan saling berkaitan antara keterangan saksi dan kondisi korban semasa hidup.
"Sebenarnya saya juga agak mempertanyakan, karena beberapa waktu lalu, polisi dengan lantang menyatakan bahwa ini merupakan kriminal murni, tapi kok begini lama pengungkapan kasusnya."
"Maka kita pun bertanya-tanya apakah ada faktor x atau hambatan-hambatan yang dapat mengganggu jalannya penyelidikan di lapangan," ujarnya, Jumat (3/9/2021), dikutip dari TribunJabar.
Lebih lanjut, Yesmil menduga kasus Tuti dan Amalia ini merupakan jenis pembunuhan berencana yang sudah direncanakan secara matang dan melibatkan banyak pelaku.
Menurutnya, hal itu bisa saja terjadi, terlebih dalam setiap kasus kejahatan dimungkinkan adanya pelaku utama dan aktor intelektual, yang mengeksekusi.
Karena itu, menurutnya yang perlu ditelusuri adalah potensi motif pembunuhan.
Dalam setiap kasus, terang Yesmil, selalu ada tiga motif utama yang menyertai, yakni motif hubungan sosial, seperti asmara dan masa lalu, motif kekuasaan, serta motif harta.
"Sebetulnya kalau aksi kejahatan melibatkan beberapa orang yang dicurigai melakukannya, merupakan poin yang bagus untuk lebih mengutamakan bukti forensik dari kondisi mayat tersebut."
"Terkait bagaimana cara korban dibunuh, dengan apa, dan kemungkinan-kemungkinan yang mendasari tewasnya korban," ucapnya.
Yesmil pun berharap kasus pembunuhan di Subang ini cepat terungkap, karena menyangkut reputasi dari pihak kepolisian.
"Saya dan masyarakat berharap, agar kasus ini sesegera mungkin dapat terungkap oleh pihak kepolisian, karena menyangkut dengan hal yang cukup kontroversial dan juga reputasi dari kepolisian."
"Tapi saya yakin bahwa cepat atau lambat, kasus ini mampu diungkap secara terang benderang oleh aparat yang berwenang," tandasnya.
KRONOLOGI KEJADIAN
Berikut beberapafakta terbaru pembunuhan di Subang,yang berhasil kami rangkum.
Ada Sosok Misterius Parkirkan Mobil Alphard
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, seorang warga yang menjadi saksi kasus tewasnya ibu dan anak di Subang, Jawa Barat mengungkap fakta baru.
Saksi tersebut bernama Ajat (46), warga Desa, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.
Ia mengatakan,sempat melihat seseorang tengah memarkirkan mobil Toyota Alphard.
Seperti diketahui, mobil tersebut menjadi tempat ditemukannya jasad Tuti (55) dan Amalia Ratu Mustika (23).
Saat itu Ajat hendak membeli bubur, Rabu (18/8/2021) sekitar pukul 06.00 WIB atau hari di mana ibu dan anak itu ditemukan tewas.
"Waktu itu saya mau beli bubur ke Jalan Cagak sekitar jam 6 pagi waktu saya melintas rumah tersebut memang mobil itu sedang parkir memutarkan mobil," katanya saat ditemui di kediamannya, Selasa (24/8/2021).
Ajat lalu menjelaskan proses parkir dari mobil tersebut.
Berawal dari memundurkan mobil sampai dengan memutar balikkan posisi mobil hingga kembali ke dalam halaman parkir dari rumah tersebut.
"Awalnya kan kepala mobilnya ke atas itu terus saya melihat mundur terus dia ke halaman tanah kosong yang samping buat muterin mobil kayaknya," papar Ajat.
Tanpa menaruh curiga, Ajat langsung melanjutkan perjalanannya.
Namun, sekitar pukul 07.30 WIB saat dirinya kembali, rumah tersebut sudah ramai warga sekitar.
Di mana ibu dan anak ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam bagasi mobil.
"Waktu itu memang saya tidak ada curiga apa-apa saat melintas, waktu saya pulang kok di rumah itu sudah banyak waga ramai-ramai."
"Ternyata kata warga ada yang tewas di dalam bagasi mobil," ungkapnya.