GridHITS.id - Daun kelor terkenal karena khasiatnya yang sangat banyak.
Sayangnya, efek samping dan bahaya dan yang kerap dijadikan bahan peribahasa ini jarang dibahas.
Padahal, sama dengan bahan herbal lain, ada bahaya dan efek samping yang mengintip bila konsumsi daun kelor tidak tepat.
Memang, perbincangan manfaat daun kelor lebih banyak daripada manfaatnya.
Popularitas daun yang sering dibiarkan tumbuh liar ini terkenal tak hanya di tanah air, tapi di seluruh dunia.
Bahkan, kini bermunculan petani khusus daun kelor.
Semua itu terjadi karena banyaknya permintaan konsumen, banyak produsen mulai menanam pohon kelor dalam jumlah banyak di sebuah areal yang luas.
Tak hanya itu, salah satu khasiat yang tak terbantahkan adalah daun kecil dan kerap ditemui tumbuh liar itu mampu meningkatkan kekebalan tubuh dengan cepat.
Kekebalan tubuh adalah salah satu kunci agar kita tidak terserang virus corona yang saat ini sedang mewabah.
Hanya saja, para pecinta herbal dan bahan alami sebaiknya hati-hati saat mengonsumsi daun kelor karena efek sampingnya juga tak main-main.
Memang hingga saat ini, memang masih belum banyak penelitian yang menyebutkan efek samping daun kelor dalam jangka panjang.
Namun, para ahli mengkhawatirkan, mengonsumsi daun kelor secara berlebih bisa menyebabkan berbagai efek samping berikut ini:
1. Mencret atau Diare
Salah satu efek samping dari daun kelor yang harus diwaspadai selanjutnya adalah menyebabkan diare.
Daun kelor memiliki efek laksatif atau pencahar, sehingga berpotensi menyebabkan atau memperburuk diare.
Jika Sedang diare atau alami gangguan pencernaan, sebaiknya hindari konsumsi daun kelor sementara waktu.
Daun kelor lebih direkomendasikan untuk dikonsumsi ketika mengalami kesulitan buang air besar atau biasa disebut dengan sembelit.
2. Sebabkan Tekanan Darah Turun
Kandungan antioksidan pada daun kelor dapat menurunkan tekanan darah berkat kandungan antioksidan yang ada di dalamnya.
Manfaat ini juga dapat menjadi bahaya daun kelor yang perlu diwaspadai.
Kandungan alkaloid dalam tanaman kelor disebut-sebut dapat menurunkan tekanan darah.
Hal ini dapat diartikan bahwa konsumsi ekstrak kelor tidak disarankan bagi Anda yang memiliki kondisi tekanan darah rendah.
3. Gangguan Detak Jantung
Efek samping daun kelor Selain dapat menurunkan tekanan darah, kandungan alkaloid dalam daun kelor juga dapat memperlambat detak jantung apabila dikonsumsi dalam jumlah tertentu.
Belum diketahui berapa banyak alkaloid dalam daun kelor yang dapat menyebabkan kondisi ini.
Namun sebagai antisipasi, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi daun kelor dalam jumlah banyak atau ekstrak daun kelor apabila memiliki gangguan irama jantung.
4. Punya Diabetes, hati-hati!
Tanaman kelor memiliki sifat antiglikemik, artinya tanaman ini dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah.
Apabila tidak dikontrol, efek antiglikemik dapat berlebihan dan dapat menyebabkan hipoglikemia atau kadar gula darah terlalu rendah.
Kondisi ini sangat berbahaya bahkan bisa mengancam nyawa.
Hipoglikemia ditandai dengan gejala seperti irama jantung tidak teratur, kelelahan, pucat, gelisah, berkeringat, kelaparan, mudah marah, dan kesemutan di sekitar mulut.
Apabila menggunakan tanaman kelor sebagai pengobatan untuk diabetes, maka diharuskan untuk mengontrol gula darah secara teratur.
Pemeriksaan gula darah secara teratur ini bertujuan untuk menurunkan risiko menurunnya kadar gula darah secara berlebihan.
5. Efek samping Daun Kelor : Keracunan
Meski daun kelor dipercaya bermanfaat untuk kesehatan, sebaiknya tidak mencoba menggunakan bagian lain dari pohon kelor yang belum terbukti khasiatnya secara ilmiah.
Misalnya, mengonsumsi akar pohon kelor.
Pasalnya, akar pohon kelor disebutkan mengandung bahan beracun.
Selain itu, hindari konsumsi ekstrak pohon kelor apabila sedang hamil dan menyusui, untuk mencegah pengaruhnya pada janin dan bayi.
AMAN KONSUMSI DAUN KELOR
Sejatinya, konsumsi daun kelor adalah aman.
Buktinya, banyak orang yang menjadikan daun kelor sebagai sayuran.
Hanya untuk mencegah hal tak diinginkan, lakukan hal berikut:
1. Penggunaan pada anak dan ibu hamil sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter.
2. Penggunaan ekstrak daun kelor juga harus diperhatikan.
3. Gunakan obat herbal ini sesuai dosis dan aturan yang disarankan, jangan berlebihan.
4. Jangan pernah menggunakan daun kelor untuk pengobatan jangka panjang karena dapat membebani hati dan ginjal.
5. Hati-hati penggunaannya pada pasien penyakit kronis dan berat.
Baca Juga: Bukannya Langsing, Makan Pisang Saat Perut Kosong Justru Jadi Bahaya Besar