Melalui akun Twitter-nya, dia mengunggah tangkapan layar keluhan warganet tentang hal tersebut.
"Baca reply banyak yg gabisa vaksin krn ga bawa fotocopy KTP, maksudnya ini kan pandemi, darurat, bahaya, DARURAT, DARURATTT WOYYYYY, KOQ MASIH HARUS FOTOCOPY YA HALOO @KemenkesRI, tolong ciri khas birokrasi indo fotocopy2 jangan dipake dulu," tulis narasi @TretanMuslim.
Dalam twit-nya, dia mengutip twit seorang pengguna Twitter bernama Soe Tjen Marching.
Soe Tjen Marching menceritakan, asisten rumah tangga (ART) kakaknya dipersulit saat akan melakukan vaksinasi karena tak membawa KTP baru.
ART tersebut sebenarnya sudah membawa KTP lama, tetapi tetap tidak bisa mendapatkan vaksin.
Tak lama kemudian, ART itu terinfeksi virus corona dan meninggal dunia.
Keluhan yang sama juga dibagikan sejumlah pengguna Twitter yang mengalami pengalaman yang serupa.
Tanggapan Satgas Covid-19 Ketua bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional, Brigjen TNI (Purn) Alexander K Ginting, mengatakan, program vaksinasi Covid-19 berada di bawah Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Sementara, Satgas Covid-19 hanya berwenang untuk mengamankan dan menyukseskan program vaksinasi Covid-19 tersebut.
Mengenai penyertaan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat vaksinasi, Alex mengatakan, hal itu perlu dilakukan untuk memastikan tidak ada kesalahan data.