Pria ini berharap pemerintah daerah bisa mendukung idenya dan membantu menyediakan tenaga kesehatan untuk memantau pasien isoman di hotelnya.
Kata dia, beberapa orang menyatakan bakal menyediakan ambulans dan tabung oksigen.
Akan tetapi, meski sudah ada yang berminat membantu, hotelnya itu belum bisa beroperasi karena belum memiliki tenaga medis.
Sementara itu, Bob tidak mempunyai akses untuk berkomunikasi dengan pemerintah.
Selama ini, Bob sengaja menutup hotel karena tidak ada pemasukan dan biaya operasionalnya tetap berjalan.
Ia menyebut, bila hotelnya itu dipaksa beroperasi, bakal menimbulkan kerugian, yang mana biaya operasi lebih tinggi dibandingkan pemasukan.
"Daripada hotel itu tidak difungsikan, lebih baik menjadi tempat isoman. Jadi lebih berguna," tandasnya.
Hotel Grand Malioboro Jambi miliknya juga tergolong hotel yang bagus dan fasilitasnya cukup lengkap.
Sebagai tempat isolasi mandiri, Bob akan menggratiskan 40 kamar berkualitas bintang 3.
Hotel Grand Malioboroini dapat menampung 300 orang.