GridHITS.id - Banyak yang berpendapat, penampilan menunjukkan identitas sosial seseorang, hingga dari apa yang dipakai kita bisa mengira apakah ia masuk golongan kaya atau papa.
Hanya saja, anggapan itu tidak selamanya benar karena tidak semua orang kaya dan berada berpenampilan mewah.
Demikian juga banyak orang papa yang terlihat kaya karena memaksakan membeli pakaian mahal.
Termasuk pria tua dengan rambut gondrong dan janggut lebat ini yang kerap dihina dan diusir karena dianggap gelandangan.
Bahkan, ia kerap ditolak saat naik angkutan umum karena membuat tak nyaman penumpang lainnya juga diragukan bisa membayar ongkos.
Namun, banyak orang tak tahu dengan sosok pria tua ini sebenarnya yang ternyata bukan orang sembarangan.
Saat semua orang tahu sosoknya, kita akan dibuat terperangah dan menaruh hormat.
Berikut cerita lengkapnya.
Peristiwa ini terjadi di Filipina, dimana seorang pria tua kerap ditolak naik angkutan umum.
Selain penampilannya yang kumal, pria ini ditolak karenadisangka gelandangan hingga tunawisma.
Sopir angkutan umum enggan memberikan tumpangan padanya, bahkan Ia juga diejek oleh beberapa penumpang lain.
Menurut unggahan sebuah akun facebook, laki-laki tersebut dengan sabar menunggu angkutan yang mau mengangkutnya.
Namun, sopir angkutan umum lainnya juga berkali-kali mengatakan kepadanya tidak ada ruang di dalam angkutan untuk duduk.
Hingga akhirnya, Ia mendapatkan angkutan umum dan tidak ada seorang pun penumpang yang mau memberikan tempat duduk untuknya.
Dengan rendah hati ia bertanya, mengapa mereka tidak membiarkannya duduk, padahal Ia seorang warga yang sama seperti penumpang lain.
Tidak sekali pun lelaki ini menyebutkan identitasnya, karena para penumpang merasa jijik dan memandang rendah dirinya.
Padahal, mereka tidak tahu siapa sosok pria tua itu.
Setelah unggahan itu viral, banyak warganet yang terkejut dan merasa emosional saat mengetahui identitas laki-laki yang diejek dan dikira tunawisma tersebut.
Sebab, laki-laki tersebut adalah Sir Ruben Madridejos atau yang sering dikenal dengan Sir Madri.
Sir Madri, seorang profesor perguruan tinggi yang tidak hanya luluscumlaudetetapi juga meraih gelar Master di universitas Jerman.
Ia juga merupakan profesor di Departemen Ilmu Fisika, Sekolah Tinggi Ilmu Pengetahuan di Universitas Politeknik Filipina (PUP).
Ia meraih gelar sarjana dan lulus dengan predikatcumlaudedari Universitas Filipina - Diliman pada 1973, dan menyelesaikan kuliah Bachelor of Science in Physics.
Sekitar 8 tahun kemudian, Ia pergi ke Jerman dengan beasiswa yang didanai negara untuk menyelesaikan Master of Science di Geofisika.
Tentu saja, Ia juga fasih berbahasa Jerman dan Inggris.
Meskipun seorang profesor di perguruan tinggi ternama, Ia tetap berpenampilan sederhana dan apa adanya.
Sir Ruben Madridejos tetap berambut gondrong, berjenggot tebal, dan mengenakan kaos biasa.
Terlebih, Ia suka menaruh barang-barangnya di tas plastik atau karung kecil yang membuat banyak orang merendahkannya karena penampilannya.
Wah, memiliki pendidikan tinggi nyatanya tidak membuat profesor ini tinggi hati dan malah membiarkan saja saat orang lain mengejeknya karena penampilan, salut!
Tentu ini memberi pelajaran bagi kita agar tidak menilai seseorang dari penampilannya saja bukan?