Menurut unggahan sebuah akun facebook, laki-laki tersebut dengan sabar menunggu angkutan yang mau mengangkutnya.
Namun, sopir angkutan umum lainnya juga berkali-kali mengatakan kepadanya tidak ada ruang di dalam angkutan untuk duduk.
Hingga akhirnya, Ia mendapatkan angkutan umum dan tidak ada seorang pun penumpang yang mau memberikan tempat duduk untuknya.
Dengan rendah hati ia bertanya, mengapa mereka tidak membiarkannya duduk, padahal Ia seorang warga yang sama seperti penumpang lain.
Tidak sekali pun lelaki ini menyebutkan identitasnya, karena para penumpang merasa jijik dan memandang rendah dirinya.
Padahal, mereka tidak tahu siapa sosok pria tua itu.
Setelah unggahan itu viral, banyak warganet yang terkejut dan merasa emosional saat mengetahui identitas laki-laki yang diejek dan dikira tunawisma tersebut.
Sebab, laki-laki tersebut adalah Sir Ruben Madridejos atau yang sering dikenal dengan Sir Madri.
Sir Madri, seorang profesor perguruan tinggi yang tidak hanya luluscumlaudetetapi juga meraih gelar Master di universitas Jerman.
Ia juga merupakan profesor di Departemen Ilmu Fisika, Sekolah Tinggi Ilmu Pengetahuan di Universitas Politeknik Filipina (PUP).