GridHITS.id - Kasus Covid-19 biasanya banyak yang diikuti gejala anosmiaatau kehilangan indra penciuman sementara waktu.
Saat ini, kasus Covid-19 di Indonesia sedang mengalami peningkatan kasus yang meningkat pesat.
Salah satu gejala yang sering dialami saat seseorang positif Covid-19 adalah anosmia.
Anosmia merupakan kondisi indra penciuman melemah atau hilang sama sekali untuk sementara waktu.
Selain anosmia, banyak pula pasien yang kehilangan indra pengecap sehingga tidak bisa merasakan makanan atau minuman.
Jika selama ini anosmia dianggap sebagai tanda buruk pada seseorang yang terinfeksi Covid-19, penelitian terbaru justru mengungkap hal sebaliknya.
Di awal tahun 2021, dua penelitian internasional mengonfirmasi bahwa sebagian besar orang yang terinfeksi Covid-19 mengalami gejala anosmia atau hilangnya indra penciuman dan perasa untuk sementara waktu.
Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa anosmia karena Covid-19 merupakan indikator terbaik dari paparan virus corona.
Bagi banyak orang, kehilangan penciuman dan pengecapan bisa sangat parah, bisa memakan waktu berminggu-minggu dan berbulan-bulan sebelum indra kembali normal.
Dilansir dari Times of India, para ahli menemukan fakta seseorang yang mengalami anosmia dan kehilangan indra pengecap saat Covid-19 menandakan orang tersebut sedang membentuk pertahanan diri.