Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Profil Enny Sri Hartati, Ekonom INDEF yang Meninggal Karena Covid-19

Hanifa Qurrota A'yun - Senin, 05 Juli 2021 | 12:00
Profil Enny Sri Hartati
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza

Profil Enny Sri Hartati

GridHITS.id - Berikut ini profil Enny Sri Hartati.

Nama Enny Sri Hartati mungkin masih asing bagi sebagian masyarakat Indonesia.

Namun rupanya Enny Sri Hartati merupakan salah satu orang penting.

Enny Sri Hartati merupakan ekonom kritis Institute for Development of Economics and Finance (INDEF),

Pada (1/7/2021), Enny dikabarkan meninggal dunia karena virus Covid-19.

Baca Juga: Meninggal karena Corona, Ini Profil Ki Manteb Sudharsono, Pelopor Wayang Modern

Melalui akun twitternya INDEF menyampaikan bela sungkawan seraya mengabarkan rumah duka salah satu tokohnya itu di Sragen, Jawa Tengah.Dipastikan jenazah Enny langsung di bawa ke kampung halamannya untuk dikuburkan di sana.Innalillahi wa Innailaihi RajiunSeluruh keluarga besar INDEF kami berduka cita atas berpulangnya Ibu Enny Sri Hartati, Ekonom Senior INDEF pada hari Kamis, 1 Juli 2021.Rumah duka: Celep Kidul, Desa Celep RT. 22 Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah

Enny Sri Hartati merupakan ekonom senior INDEF.

Ia sempat menjabat Direktur Eksekutif INDEF tahun 2010-2019.Sekarang Direktur Eksekutif INDEF adalah Tahid Ahmad.INDEF adalah sebuah lembaga penelitian dan studi kebijakan yang independen dan otonom.INDEF didirikan pada tahun 1995, dan berfokus pada masalah ekonomi dan keuangan.Enny dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri selama sepekan di rumah.

Baca Juga: Profil lengkap Mbak You, Punya 3 Orang Anak dan Ayahnya Seorang Anggota TNINamun pada Rabu (30/6) kemarin kondisinya memburuk sehingga harus dibawa ke rumah sakit.Ia kemudian meninggal dunia dalam usia 50 tahun pada pukul 19.45 di RS Islam Pondok Kopi, Jakarta, Kamis (1/7/2021)."Kemarin saturasi almarhumah rendah, dibawa ke ICU RSI Pondok Kopi,"peneliti Indef Abra Talattov saat dihubungi di Jakarta, Kamis malam."Sempat kesulitan dapat tabung oksigen, setelah dibantu kolega-kolega akhirnya berhasil mendapat tabung oksigen, lalu saturasi mulai membaik," imbuhnya seperti dikutip Antara.

Sayang Tuhan berkata lain, malam itu juga Enny mengembuskan nafas terakhitnya.

Source : Warta Kota

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x