Intisari-Online.com - Melonjaknya kasus virus corona di Indonesia menyebabkan rumah sakit kekurangan oksigen.
Sedikitnya 33 pasien meninggal setelah pasokan oksigen medis cair habis pada hari Sabtu di Rumah Sakit Umum Dr Sardjito Yogyakarta karena keterlambatan dari pemasok, kata juru bicara rumah sakit Banu Hermawan.
Krisis oksigen di Indonesia ini kemudian disorot oleh media Australia ABC News pada Senin (5/7/2021) dalam artikel berjudul "Oxygen shortages blamed for deaths of 33 COVID-19 patients at Indonesian hospital".
Indonesia melaporkan 555 kematian akibat virus corona baru pada hari Minggu, kenaikan harian terbesar sejak pandemi dimulai, menjadikan jumlah kematian menjadi 60.582.
Indonesia juga melaporkan 27.233 kasus baru untuk peningkatan harian tertinggi kedua, menjadikan penghitungan infeksi menjadi 2.284.084.
Rumah sakit di seluruh pulau utama Jawa kewalahan karena penyebaran varian Delta yang sangat menular.
Varian Delta tersebut menyebabkan lonjakan kasus dan kekurangan sumber daya medis.
Seiring dengan melonjaknya kasus, harga oksigen di Jakarta pun naik lebih dari dua kali lipat, dengan beberapa pemasok melaporkan kekurangan.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR