Wanita kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah, 27 Juli 1971, itu dikenal sebagai ekonom yang ramah dan dekat dengan para jurnalis.Ia sering wara-wiri menjadi narasumber di berbagai stasiun televisi, seminar ekonomi, talkshow, radio, dan juga aktif menulis kolom dan opini di banyak media baik koran ataupun media daring.
Enny juga kerap kali tak segan melontarkan kritik pedas terhadap berbagai kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah.Ungkapan duka cita terus dikirimkan oleh para jurnalis dalam grup WhatsApp bersama dengan para ekonom Indef."Kita juga masih gak percaya. Dini hari tadi almarhumah masih balas WA di grup Indef," ujar Abra.
Baca Juga: Profil Ryan Hidayat, Pria Idaman Nike Ardilla Pada Masanya Lahir di Karanganyar, Jawa Tengah, 27 Juli 1971Gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro. Doktor Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian dengan Konsentrasi Ekonomi Pembangunan di Institut Pertanian Bogor.
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti (1996-2011)Staf ahli Komisi X DPR RI (2007-2010)Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) (2010-2019)Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti pada 1996-2011.Panelis debat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017.
Baca Juga: Profil Lesti Kejora, Biduan Tanah Air yang Kini Sedang Naik DaunBeliau aktif menulis opini atau kolom di berbagai media cetak dan juga menjadi narasumber di berbagai seminar dan diskusi yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah seperti lembaga tinggi negara, BUMN, korporasi, asosiasi, media, partai politik, dan lembaga swadaya masyarakat (NGO).Seringkali beliau tampil di berbagai talkshow di media elektronik dan radio.
Artikel ini telah tayang di Warta Kota dengan judul Profil Enny Sri Hartati, Ekonom Senior INDEF yang Wafat karena Covid-19, Rumah Duka di Sragen