Begitu video tersebar, warganet kompak menyayangkan sikap kedua perempuan yang memaki kurir ekspedisi itu.
Dalam postingannya, akun @manaberita menduga lokasi terjadi di Kedoya Jakarta Barat sementara kurirnya dari Ninja Express.
Namun, itu info itu belum diverifikasi.
Berikut postingannya:
"Banyak yang nanya kelanjutan kasus ini, mohon maaf admin belum mendapat info terbaru. Kecuali ada dua hal dari penelusuran.
1. Diduga kejadiannya di Kelurahan Kedoya, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.2. Kurir yang mengantar menurut info berasal dari Ninja Express
Sekali lagi, 2 info tersebut belum terverifikasi ya gaes, artinya belum valid 100%.
Nanti akan kita update bila ada perkembangan. Mohon bantuan netizen jika ada informasi valid, kirim ke dm atau komentar di postingan ini."
Tanggapan YLKI
Sementara itu dikutip dari kompas.com, menanggapi video viral tersebut, Ketua Yayasan Layanan Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi menyebut kurangnya literasi digital yang dimiliki oleh masyarakat, dalam hal ini pelaku dalam video.
"Itu kan sebenarnya satu ironi, masih rendahnya pemahaman konsumen terhadap digital economy secara keseluruhan atau transaksi secara digital," kata Tulus saat dihubungi Kompas.com, Minggu (16/5/2021).